TITLE : [CHAPTER] MY LOVE, MY HEART // PART 9
AUTHOR : EVERG
GENRE : Romance, sad dll
LENGTH : COMMENT COLFDIAN MENENTUKAN
MAIN CAST :
· Eunhyuk a.k.a Myeol Chi
· Choi Min Young
· Choi Siwon
Support Cast :
· Leeteuk
· Gyumi
· Kim Taesun
WARNING :
DON’T LIKE DON’T READ, NO COPAS, banyak miss typo
READ my FF and give me your FEEDBACK about this FF
DISCLAIMER :
Karakter tokoh tidak sesuai aslinya. Hanya berupa hasil imajinasi author. Seluruh hak cipta penulisan karakter, alur dalam cerita yang tertulis asli milik author.
NOTE !!!
Cerita ini hanya fiktif belaka. Bila ada karakter idol kalian yang tidak biasa itu karena tunturan peran :p. Jangan marah ke author.. marah saja ke orang lain di samping anda Hehehe
EPISODE SEBELUMNYA :
PART 1 II PART 2 II PART3 II PART 4 II PART 5 II PART 6 II PART 7 II PART 8 II
RCL Please
-HAPPY READING-
^^^
MY
LOVE, MY HEART
PART
9
“Apa
maksudmu mengajakku ke sana?” Mobil Siwon berhenti di pinggir pantai. Terdengar
debaran ombak memecah karang. Hari sudah gelap sekarang.
“Aku
hanya ingin memperlihatkan pada Eunhyuk Hyung bahwa kau sudah melupakannya.”
“Kata
siapa aku sudah melupakannya?”
“Aku.
Kau harus segera melupakannya karena aku yang terbaik untukmu.”
Min
Young menatap Siwon sinis. “Begitukah? Bukankah sudah ku bilang kalau segala
yang sudah berakhir ya berakhir.”
“Lalu
dengan Eunhyuk Hyung, apakah itu juga berlaku?”
“Ehmm,
itu-, itu hal yang berbeda.”
“Tidak
adil!”
“Tapi
bagaimana? Aku hanya bahagia saat bersamanya. Aku hanya mencintainya. Bukan
bersama kau atau orang lain.”
“Lalu
kenapa kau meninggalkannya? Kau melukainya lalu dengan seenaknya kau kembali?
Kau benar-benar tak punya hati.”
Perkataan
Siwon membuat Min Young terdiam. “Aku hanya ingin menemukan jawabannya. Dan
sekarang aku sudah menemukan jawabannya.”
“Apa
jawabannya?”
[FLASHBACK]
“Kau sudah berpisah dengan Eunhyuk Oppa? Aku tak mengira hal
itu bisa terjadi.”
Min Young tersenyum saat Gyumi bertanya seperti itu padanya.
Hah, ini sulit. “Ne, aku tak mau terus menyakitinya jika aku terus bersamanya”
“Mengapa bisa seperti itu? Bukankah kalian saling mencintai?”
“Ini rumit Eonni. Aku masih bisa merasa berdebar saat bersama
lelaki lain bukankah itu sama saja kalau aku menghianati Myeol Chi? Jadi aku
memutuskan untuk melepaskannya saja. Aku ingin mengetahui bagaimana perasaanku
sebenarnya.”
“Lalu menurutmu berpisah adalah hal yang terbaik.”
“Ne, untuk saat ini aku berfikir seperti itu.”
“Apakah saat kau tak bersamanya hatimu sakit? Apakah saat kau
menyakitinya kau juga merasakan sakit yang sama?”
Min Young menghapus air matanya. Selalu saja bila membahas
tentang Eunhyuk mak air matanya kembali menetes. “Kenapa Eonni bisa tau?”
“Itu artinya hatimu berisi tentangnya.”
“Tapi aku tak bisa begitu saja kembali setelah
meninggalkannya. Tak bisa.”
“Jujurlah pada dirimu sendiri dan katakan apa yang sebenarnya
kau rasakan padanya. Aku yakin Eunhyuk Oppa pasti mengerti. Dia sangat
mencintaimu, kau tau?”
“Hm, semoga saja.”
“Lalu soal Siwon, saat bersama Siwon aku rasa kau seperti
mengulang memorimu saat dulu kau bersamanya. Saat seseorang berada di
ingatanmu, rasa yang kau rasakan saat bersamanya dahulu akan kembali terulang
saat kau bersamanya saat ini. Jadi Siwon hanya ada di ingatanmu bukan di
hatimu.”
[FLASHBACK END]
“Orang
yang aku cintai ternyata hanya Myeol Chi. Dan soal dirimu kau hanya menempati
bagian kecil di hatiku, sebagai kenangan masa lalu. Bagian kenangan yang sampai
kapanpun tak bisa aku lupakan. Dan aku keliru mengenali rasa itu. Ternyata
Myeol Chi menempati ruang di hatiku lebih banyak. Dan saat aku berpisah
dengannya ruang itu kosong dan rasanya begitu sakit. Terima kasih untuk orang
yang sudah menyadarkan aku soal ini. Mianhae Siwon aku selalu menyakitimu.”
Siwon
menatap ke depan, sungguh sakit mendengarnya. Dari dulu hingga kini pasti
seperti ini. Dia tak terlalu berarti bagi Min Young. Ini menyakitkan! Dia
lagi-lagi kalah dengan Eunhyuk.
“Aku
tau kita tidak bisa lagi bersama tapi apa sudah tak ada kesempatan lagi? Aku
benci bahwa kita sudah tidak bersama lagi.”
“Mianhae,
Siwon.”
“Tak
bisakah kita memutar waktu kembali dan mengulangi semuanya dari awal? Hingga
tak ada Eunhyuk Hyung di kehidupan kita. Aku tak bisa melupakanmu. Sekarang apa
kau menyuruhku untuk hidup tanpa kau lagi?”
“Itu
yang harus kau lakukan Siwon.”
“Aku
sama merasa seperti dirimu. Seperti dirimu yang tak bisa melupakan dan
melepaskan Eunhyuk Hyung. Aku juga seperti itu, aku tak bisa menyerah
membiarkanmu memilih pihan lain selain diriku. Tapi tak ada yang bisa aku
lakukan lagi jika kau sendiri yang
memintaku meninggalkanmu.”
“Kita
bisa berteman. Menjadi teman baik.”
“Berteman?”
Min Young tersenyum dan mengangguk.
“Baiklah,
kita berteman.”
^^^^
Min
Young terduduk di kamarnya, memegang bahunya yang tadi ditabrak Eunhyuk. “Myeol Chi sudah
membenciku. Sikapnya sungguh menyakitkan. Padahal aku sudah menemukan jawaban
atas pertanyaanku itu. Kata terlambat itu benar-benar menyakitkan. Sepertinya
ini sudah benar-benar tak bisa diperbaiki.”
Min
Young menyibukkan dirinya dengan kerja dan kerja. Hanya dengan cara ini otaknya
tak akan terus berfikir soal Eunhyuk.
Dan
Min Young masih suka menonton Eunhyuk dannce. Walau harus bersembunyi di balik
tembok dan menangis. Bertepuk tangan sendirian, baginya tak apa. Dan Min Young
tak lupa membuatkan Eunhyuk bekal dan dititipkannya pada Leeteuk. Hanya dengan
cara ini sudah cukup. Cukup melihat senyum Eunhyuk dari jauh.
“Mau
sampai kapan kau melakukan ini? Bersembunyi terus seperti ini?” tanya Siwon
saat lagi-lagi menemukan Min Young menonton Eunhyuk secara sembunyi-sembunyi.
“Aku
sudah cukup puas dengan begini.”
“Kau
memang pintar berbohong Min Young.”
Dan
akhirnya tak bisa lagi di tahannya. Tubuhnya sudah benar-benar lelah. Dan
apakah ini akhirnya?
“Noona,
aku mohon bangun!” Taesun mengguncang-guncang tubuh Min Young. Min Young
pingsan saat menemani Taesun bermain.
Taesun
mengambil ponsel Min Young dan menelpon Eunhyuk. “Ayolah, cepat dijawab
telponnya. Hyung! Hyung, Min Young Noona tiba-tiba saja pingsan. Aku mohon
tolong! Tolong aku!”
“Kalian
dimana sekarang!”
“Noona,
aku mohon bangun.”
^^^^
Min
Young telah siuman, dia bangun lalu berjalan mendekati jendela kamar rumah
sakit yang terbuka. Menghirup oksigen lebih banyak. Terlihat menyedihkan dengan
pakaian pasien seperti ini. Dan sekarang dia harus siap bertatapan langsung
dengan Eunhyuk setelah sekian lama dia berhasil emnghindarinya.
“Apa
kau sengaja membuat dirimu sakit seperti ini untuk lebih menyiksaku. Mau
sehancur apa kau merusak hidupku?”
Min
Young hanya tersenyum mendengarnya. “Tak usah peduli apapun tentang aku. Hanya
itu yang perlu Oppa lakukan.”
Eunhyuk
membalikkan tubuh Min Young membuat mereka berhadapam. “Kali ini dengarkan
semua yang aku katakan. Hak bicaramu aku cabut. Aku tak akan pernah mengemis
padamu lagi. Cukup dengarkan aku dan aku tak peduli apa yang akan kau lakukan
setelah mendengar semuanya.”
.
.
,
TEBECE
COMMENT YUK,
PPYONG~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar