.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }

Flash Labels by Way2Blogging

Rabu, 11 Juni 2014

MY LOVE, MY HEART [PART 6]

TITLE        :  [CHAPTER] MY LOVE, MY HEART // PART 6

AUTHOR     : EVERG

GENRE       : Romance, sad dll

LENGTH    : COMMENT COLFDIAN MENENTUKAN

MAIN CAST                 :

·         Eunhyuk a.k.a Myeol Chi

·         Choi Min Young


·         Choi Siwon

Support Cast       :

·         Leeteuk

·         Gyumi


·         Kim Taesun

WARNING :
DON’T LIKE DON’T READ, NO COPAS, banyak miss typo

READ my FF and give me your FEEDBACK  about this FF

DISCLAIMER               :
Karakter tokoh tidak sesuai aslinya. Hanya berupa hasil imajinasi author. Seluruh hak cipta penulisan karakter, alur dalam cerita yang tertulis asli milik author.

NOTE !!!
Cerita ini hanya fiktif  belaka. Bila ada karakter idol kalian yang tidak biasa itu karena tunturan peran :p. Jangan marah ke author.. marah saja ke orang lain di samping anda Hehehe

EPISODE SEBELUMNYA     :
PART 1 II PART 2 II PART3 II PART 4 II PART 5  II

RCL Please


-HAPPY READING-
^^^^
Saat aku meninggalkanmu dengan alasan tak masuk akal akankah kau membenciku?
Jika aku tiba-tiba pergi dari hidupmu tanpa ku beritau. Akankah kau membuangku dan melupakanku?
Bila aku mengingkari semua janjiku padamu. Apa kau benar-benar tak akan mau melihatku atau bahkan memikirkanku?
Kalau aku katakan aku hanya ingin mencari  jawaban dari pertanyaan besar. Maukah kau mempercayainya.
My love, My heart. Apakah memang diisi oleh orang berbeda?
^^^^
MY LOVE, MY HEART

PART 6

MIN YOUNG POV

Myeol Chi tak mau menemuiku. Dia benar-benar marah. Tak pernah sekalipun dia membentakku dan berlaku kasar, namun kali ini dia melakukannya. Myeol Chi menyuruhku pergi dan tak boleh menemuinya lagi.

Aku benci! Aku sangat benci dengan diriku sendiri! Mengapa bisa aku mencintai dua orang. Aku memiliki seseorang di sampingku tapi aku masih saja memikirkan namja lain. Namja yang sudah aku katakan dengan sombong bahwa aku sudah melupakannya. Apakah semua harus berakhir seperti ini? Apakah ini yang terbaik? Tapi  baiklah,  aku harus melakukan ini. Aku tak mau menyakiti siapapun.

“Myeol Chi, Myeol Chi.” Aku terus mengetuk pintu rumahnya tapi dia tak membukanya. Aku tau Myeol Chi di dalam karena aku tak menemukannya di mana pun.

“Aku akan berada di sini sampai Myeol Chi membukakan pintunya untukku!” BODOH! Sudah lima jam aku berdiri dan Myeol Chi masih saja tak membukakan pintunya untukku. Myeol Chi sudah benar-benar benci padaku. Benar-benar benci.

Aku sudah tak kuat berdiri. Jadi aku membiarkan tubuhku dalam posisi berlutut seperti ini. Dan klek, akhirnya pintu itu terbuka. “Myeol Chi....”

“Aku kira kau sudah pergi. Awas, kau menghalangi jalanku.”

“Tunggu,” Aku memeluk kakinya. “Kali ini aku mohon, dengarkan aku. Setelah ini aku tak akan mengusik Myeol Chi lagi. Aku minta maaf karena sudah berbohong, menyakiti Myeol Chi seperti ini. Aku berjanji tak akan melakukannya lagi. Aku akan mundur. Aku akan pergi jadi Myeol Chi tak akan sakit lagi.”

“Apa maksudmu?”

“Lebih baik kita berpisah. Aku tak mau menyakiti Myeol Chi lagi.”

“Hahahaha, kau bercanda? Aku memang marah padamu tapi bukan seperti ini yang aku inginkan. Kau bercanda, kan?”

“Tidak Myeol Chi. “

“Ini masih bisa diperbaiki. Pikiranmu terlalu jauh Min Young.”

“Myeol Chi maafkan aku, aku tidak bisa.”
^^^^

EUNHYUK POV

“Myeol Chi maafkan aku, aku tidak bisa.”

Aku terbelalak mendengarmu meminta berpisah dariku. Setiap aku melangkah maju dia akan mundur. Dia tak lagi mau menatapku. Aku tau. Aku tau kau menangis sekarangkan? Lalu kenapa kau ingin berpisah saat kau merasa sakit?

“Aku ingin tetap seperti ini. Aku tak akan membiarkanmu pergi.”

“Aku....”

“DIAM! Jangan katakan apapun! Kembalilah. Aku anggap kau bercanda denganku.” Kau diam dan terus menunduk. Diamlah, aku sudah tau apa yang akan kau katakan tapi bisakah kau berkata, Myeol Chi aku bercanda. Kau mudah sekali tertipu. Bisakah?

“Kenapa kau ingin kita berpisah? Kenapa?”

“Karena..Karena..karena aku orang  jahat. Aku telah melakukan hal buruk di belakang Myeol Chi. Aku...aku..”

“Apa soal Siwon?” Hatiku tercengkram. Kau diam saja dan terus menangis. Apa karena orang itu?

“Ya, aku sepertinya masih mencintainya. Karena setiap aku di sampingnya terkadang aku merasa sangat menginginkannya. Dan kenangan-kenangan  tentang Siwon selalu terlintas di pikiranku. Aku tak tau, aku harus bagaimana. Di satu sisi aku mencintaimu tapi di sisi lain hatiku seperti terus terisi oleh Siwon. Mianhae Oppa.”

“Setelah kau mengatakan kau mencintaiku kenapa kau bisa berpaling dengan mudah?”

“Aku hanya tidak bisa menyakitimu terus. Aku selalu merasa sakit saat aku bersama Siwon dan mengingat aku masih bersama Myeol Chi. Aku merasa sangat jahat dan aku tak bisa terus seperti ini. Aku tak bisa terus menghianati dan menyakiti Myeol Chi seperti ini. Rasanya sangat sakit.”

Aku tak akan melepaskanmu. Aku akan memelukmu terus seperti ini. “Biarkan aku pergi Myeol Chi. Biarkan aku pergi, aku tak bisa lagi.”

Aku tak mempedulikan kata-katamu, aku terus memelukmu erat.  Katakan ini bohong. Kau ingin berpisah tapi matamu menangis, menangis. “Aku akan berubah, apa yang harus aku lakukan agar aku bisa sebanding dengan Siwon hingga kau bisa melupakannya. Apa yang kurang? Cintaku, perhatianku atau apa? Katakan saja, aku harus bagaimana agar kitatidak  berpisah?”

“Tidak, tidak ada yang bisa dilakukan lagi, Oppa. Biarkan aku pergi dan itu cukup.”

OPPA? Bahkan sekarang dia memanggilku Oppa! Tak ada panggilan Myeol Chi lagi? Apa kau sudah benar-benar muak denganku? 

“Apa aku harus melakukan seperti ini agar kau tak meninggalkanku?”

“Oppa, jangan lakukan ini. Aku mohon.”

Biarkan, biarkan aku berlutut seperti ini. Aku sudah tak tau harus bagaimana lagi. Aku sungguh tak bisa membiarkamu pergi seperti ini. Maafkan kata-kataku yang kasar waktu itu. Aku mohon.

“Jangan pergi! Aku tak ingin kehilanganmu. Aku masih mencintaimu. Ok, soal kau dengan Siwon aku akan melupakannya. Anggap aku tak tau apa-apa.”

“Oppa, mianhae. Aku binggung. Aku mencintaimu tapi saat bersama Siwon aku masih merasa hal aneh di dadaku. Dan saat aku tau aku memiliki Oppa, itu sama saja aku menghianatimu. Aku tak mengerti. Aku hanya ingin mencari siapa yang sebenarnya aku cintai. Aku hanya tak ingin menyakiti siapapun. Aku mohon Oppa mengerti.”

Aku mendengar langkahmu yang perlahan meninggalkanku. Walaupun aku masih berlutut sambil tertunduk seperti ini aku bisa menghitung langkah demi langkah yang kau ambil. “kau akan menyesal berpisah denganku! Kau akan menyesal!” Nada suaranya yang awalnya meninggi kini berubah menjadi pelan. “Aku sangat mencintaimu Min Young.”
^^^^

MIN YOUNG POV

“Kau akan menyesal berpisah denganku! Kau akan menyesal!” Eunyuk berteriak kemudian berlari pergi meninggalkanku.

Aku menutup mulutku, betapa sungguh sakit mendengarnya. Myeol Chi maafkan aku, maafkan aku. Aku hanya ingin tau jawaban atas semuanya. Aku tak mau menyakitimu lagi. Maafkan aku.

Aku kembali menyakiti orang yang mencintaiku. Tapi dibandingkan saat berpisah dengan Siwon kenapa sekarang rasanya sangat sakit? Dadaku sesak saat mengatakan kata berpisah itu. Walaupun aku memukul dadaku untuk menghilangkan rasa sakit itu, rasa sakitnya tak kunjung hilang.

“Sakit, sakit sekali.” Aku terduduk di sebuah trotoar  jalan. Rasanya sudah tak kuat lagi. Air mata ini tak berhenti menetes, aku sudah sangat lelah dan sesak. Myeol Chi aku harus bagaimana?

Aku memeluk lututku, mengingat segala kenanganku bersamamu. Aku tau kau sangat baik. Tapi Myeol Chi, kenapa? Kenapa bayangan Siwon masih terus melintas dan kenapa aku masih bahagia bila bersama-sama Siwon. Dan di sisi lain aku juga mencintaimu dan tak mau kehilanganmu. Aku tak mau berubah menjadi orang yang serakah. Aku tak mau terus menyakitimu seperti ini.

“Aku binggung, aku binggung.”

Tiba-tiba ada yang memelukku erat. Lagi-lagi orang ini. Dengan mata kabur, aku bisa melihat senyumnya dengan jelas. Senyum yang tak bisa aku benci, dan di dalam dada ini kembali berontak ingin terus melihat senyum itu.

“Apa ini artinya kau memilihku? Apa ini artinya aku berhasil membuatmu kembali?” Dia menatapku dan menghapus air mataku satu per satu.

“TIDAK! Sudah ku katakan bagiku kau sudah berakhir tak ada kata kembali. Aku hanya ingin menemukan jawabannya. Bukan berarti aku akan kembali padamu.” Aku mendorong tubuh Siwon. Siwon, kenapa kau terus menyiksaku seperti ini?

“Tapi terima kasih kau sudah memutuskan hubunganmu dengan Eunhyuk Hyung. Bagaimana pun juga dengan begitu aku masih ada kesempatan.”

“Aku hanya tak ingin terus menyakitinya. Dengan memutuskan hubunganku dengannya setidaknya rasa sakitnya akan berkurang. Dia tak akan begitu sakit melihat kau terus saja mengikutiku.”

Lagi-lagi kau tersenyum. Aku sungguh benci padamu! Kau sudah menghancurkan semuanya dan kau terus tersenyum seperti itu. Dan aku juga benci pada diriku sendiri karena masih saja terus memikirkanmu dan menyukai senyum bodohmu itu.

“Ayo, aku antar pulang. Ini sudah malam dan kau tak mungkin pulang dengan wajah sembab dan berantakan seperti ini.” Aku sangat benci! Lagi-lagi aku tak bisa berontak!
^^^^

SIWON POV
Apa perpisan dengan Eunhyuk Hyung begitu sakit hingga kau tak juga berhenti menangis. Rasanya begitu aneh untukku. Aku bahagia tapi tak bisa tersenyum lebar melihatmu berpisah dengannya. Aku malah bertambah sakit.

Kau benar-benar sangat berbeda. Bahkan waktu kau mengatakan berpisah denganku kau tak menangis. Kau mengatakannya dengan mantap. Pandangan  matamu  fokus dan suaramu  tak bergetar. Kau terlihat begitu mantap saat mengatakannya.

Namun sekarang, kau mengatakan perpisahan dengan Eunhyuk Hyung dengan menunduk dan menangis. Bahkan saat kau belum mengatakan sepatah katapun kau sudah mulai menangis. Nada suaramu bergentar dan kau terus mencengkram dadamu erat. Tau kah kau aku melihat kalian sedari tadi?

Aku memang bodoh. Mempunyai perasaan bodoh seperti ini, hanya saja aku terlalu sombong untuk melepasmu.

“Apa kau ingin pergi ke suatu tempat dulu?”

“Tidak, aku ingin pulang saja.”

Aku hanya bisa melihatnya yang berjalan masuk menuju gedung apartemennya. Dia berterima kasih dengan wajah datar. Aku benci melihatnya seperti itu.
.
.
.
TEBECE

COMMENT YUK,

PPYONG~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar