.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }

Flash Labels by Way2Blogging

Minggu, 23 Februari 2014

[CHAPTER] MY LOVE, MY HEART // PART 2


TITLE            :  [CHAPTER] MY LOVE, MY HEART // PART 2

AUTHOR      : EVERG

GENRE         : Romance, sad dll

LENGTH       : COMMENT COLFDIAN MENENTUKAN

MAIN CAST             :

·         Eunhyuk a.k.a Myeol Chi

·         Choi Min Young


·         Choi Siwon

Support Cast :

·         Leeteuk

·         Gyumi


·         Kim Taesun

WARNING   :
Abal-abal, DONT LIKE DONT READ, NO COPAS, banyak miss typo

READ my FF and give me your  FEEDBACK  about this FF

DISCLAIMER          :
Semua ide ini milikku hasil wangsit dari Tuhan iianx maha esa. Semua cast milik Tuhan, keluarga, Fans dan orang-orang yang mengaku memiliki ^^. But Eunhyuk Oppa dan Taemin milikku, milikku selamanya ^^.

RCL kalian menentukan ini dilanjut atau tidak ^^

EPISODE SEBELUMNYA

PART 1

-HAPPY READING-
^^^
MY LOVE, MY HEART


PART 2
Min Young mengelap tangannya setelah selesai mencuci piring. Dia sudah harus bekerja pagi-pagi sekali karena Umma dan Appa Taesun sudah pergi bekerja.

“Taesun apa kau mau menambah susumu?”

“Tidak. Aisss, nanti bisa Noona belikan aku kue? Besok aku harus membawa kue ke sekolah.”

Min Young mensejajarkan wajahnya dengan wajah Taesun, “Tak usah membeli, aku akan membuatkannya untukmu. Kue buatan sendiri pasti lebih enak.” Min Young mengelus kepala Taesun. Pasti sedih menjadi Taesun, kesepian. Pantas saja sikapnya seperti ini.

“Jangan menyentuh kepalaku! Aku tidak suka! Cepat, aku harus pergi ke sekolah.” Taesun mengambil tasnya dan pergi ke luar.

Min Young tersenyum, dibalik nada ketusnya Min Young bisa melihat wajah terkejut Taesun saat dirinya mengelus kepala Taesun. Apa Umma dan Appa Taesun tak pernah melakukan hal itu padanya?

“Baik, tunggu aku di mobil. Aku akan segera ke sana!”

^^^

Sambil menunggu Taesun pulang sekolah, Min Young pergi ke supermarket. Membeli beberapa bahan  kue dan belanja bulanan untuk keluarga Taesun. Melihat strawberry, Min Young langsung memasukkan satu  pack strawberry  ke dalam keranjang belanjaannya.

“Kue dengan strawberry di atasnya pasti terlihat bagus.” Min Young pun berjalan menuju kasir dan membayar semua yang dibelinya.

“Taesun~!” Min Young melambaikan tangannya pada Taesun yang baru keluar dari gerbang sekolah. Taesun tak mempedulikan sapaan Min Young dan langsung duduk di dalam mobil.

“Kau mau makan siang di mana?”

“Lebih baik kita pulang saja. Sepertinya Noona pintar memasak, masakkan ayam goreng untukku.” Min Young memberikan tanya Ok pada Taesun. “Noona berbelanja?” Taesun bertanya sambil memandang ke luar jendela.

“Ya, Ummamu menyuruhku belanja bulanan. Dan aku  juga membeli beberapa bahan kue.” Jawab Min Yong sambil tetap fokus menyetir.

“Noona membeli strawberry juga? Bagaimana Noona  bisa tau aku suka strawberry?” tanya Taesun sambil mengambil satu buah strawberry dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

“Kau suka strawberry? Wah bagus, strawberry ini untuk hiasan di atas kuemu.” Min Young tersenyum “Eh, asal kau tau, namja yang kemarin itu juga suka strawberry.”

“Ah, tertebak. Noona sebenarnya ingin membuat kue untuk dia juga, kan? Ckckckck.”

“Namanya Eunhyuk, panggil dia Hyung. Mengerti?”

“Terserahlah.”

^^^

“Noona, buatkan aku jus! Cepat!”

“Sebentar,” Min Young menghentikan pekerjaannya menghias kue. Sedikit terburu-buru berjalan ke arah kulkas. Mengambil botol jus jeruk dan menuangkannya ke dalam gelas.

“Lama sekali.” Gerutu Taesun  yang sudah duduk di meja makan

Min Young meletakkan segelas jus di hadapan Taesun, “Maaf, aku sedang menghias kuemu.”

“Itu kue buatan Noona?”

“Ne, bagus kan?” ucap Min Young bangga. Senyum lebar terlihat di wajahnya.

“Biasa saja.” Senyum Min Young menghilang.

“Apa mau di atasnya dituliskan namamu?”

“Andwae! Itu kekanakkan sekali.”

“Tapi kau kan masih anak-anak.”

“Gambar apa ini? Jelek sekali.” Taesun menunjuk gambar di atas kuenya.

            “Ini gambar teddy bear yang imut seperti dirimu.”

“Masih bagus gambar buatanku.”

“Coba ku lihat gambarmu. Ah, pasti biasa saja.”

“Semua lukisan di dinding rumah ini hasil karyaku. Asal Noona tau saja banyak kolektor yang  menginginkan lukisanku. Hanya aku menolaknya.” Ucap Taesun tenang sambil meminum jusnya lagi.

Min Young melongo, “Ini benar-benar lukisan anak 7 tahun?” Min Young memandang salah satu lukisan di dinding dapur. Saat ini Min Young  merasa sangat dijatuhkan. Dia sudah kalah dengan anak 7 tahun.

^^^

“Bagaimana pekerjaanmu? Apa Taesun menyenangkan?” Tanya Eunhyuk saat mereka berdua bertemu di minggu sore. Mereka hanya bisa bertemu di hari minggu karena Min Young bekerja dari pagi hingga malam hari.

“Benar-benar melelahkan  Myeol Chi. Aku merasa begitu tersiksa. Terkadang Taesun itu terlihat begitu manis namun terkadang dia terlihat begitu menyebalkan.”

“Dia kesepian.”

“Ne, sangat kesepian. Tapi Taesun juga suka strawberry seperti Myeol Chi. Dia menghabiskan semua kue yang aku buat, padahal aku  menyisihkan beberapa potong kue untuk aku berikan pada Myeol Chi. Ck, anak itu.”

“Haha~! Berarti dia selalu mengingatkanmu padaku.”

“Tidak juga.” Min Young memalingkan wajahnya, jantungnya berdetak sangat kencang.

Eunhyuk mencium pipi Min Young cepat. “Aku rindu padamu.”

“Aku juga.” Jawab Min Young sambil menunduk. Ini memalukan, dia tak bisa berkata apa-apa lagi.

“Eunhyuk~!” Leeteuk berlari mengahampiri Eunhyuk.

“Ada apa, Hyung? Kau senang sekali berteriak saat menghampiriku.”

“Ada kabar baik untukmu. Kau diundang dalam battle dance besok malam. Kau tau acara ini adalah acara besar dan kalau kau memenangkannya kau bisa menjadi artis terkenal!”

Eunhuk tertawa senang. “Min Young apa kau bisa datang untuk melihatku battle dance besok?’

“Sepertinya tidak bisa, aku harus menjaga Taesun. Maaf, Myeol Chi.”

“Tapi kalau aku melihatmu di sana aku akan lebih bersemangat dan danceku pasti akan lebih memukau.”

“Mian,” Maaf  aku berbohong  padamu  Myeol Chi. Tapi, apa Myeol Chi lupa besok adalah hari apa?

“Ya, sudah. Hyung, besok aku datang.” Jawab Eunhyuk sedikit terlihat kekecewaan di wajahnya.

“Myeol Chi pasti bisa. SEMANGAT!”

^^^

My Heart, My Love. Menurut kalian apa ada perbedaannya? Bagiku keduanya berbeda dan memiliki kedudukan yang berbeda. Karena diisi oleh orang yang berbeda pula. _Min Young_

Min Young  berlari cepat, melirik sesekali ke jam tangannya berharap masih memiliki waktu. Dia harus menyusuri beberapa blok lagi untuk tiba di sebuah toko, toko kue. Min Young memberhentikan sebuah taxi, untuk hari ini tak apalah. Min Young tersenyum melihat kotak di pangkuannya. Sebuah kue ulang tahun. Myeol Chi pasti suka.

Min Young turun dari taxi dan memandangi jalan yang cukup gelap di hadapannya. Dia harus melewati sebuah gang yang cukup gelap sebelum sampai di sebuah gedung tempat Eunhyuk battle dance malam ini.

“Jam 9? Apa tak apa-apa aku melewati gang gelap itu? Ayo, Min Young kau pasti bisa!” Mengepalkan tangannya ke udara. Memberikan kekuatan pada dirinya sendiri. Mengabaikan debaran jantungnya yang berdetak  begitu kencang dan bulu kuduknya yang meremang.

Menarik nafas panjang sebelum akhirnya melangkahkan kakinya. Menajamkan semua indranya, gang ini sungguh gelap dan sempit. Menarik nafasnya lega saat melihat ujung dari gang itu ditambah ada orang yang juga sedang duduk-duduk di sana.

“Gedung tempat battle dance apa masih jauh dari sini?” Bertanya sambil tersenyum ramah. Mngeratkan peganggan pada kotak kue yang dibawanya, wajah namja-namja ini menyeramkan.

“Sudah dekat. Bagaimana kalau kami saja yang mengantar?” ucap seorang namja itu sambil meniupkan asap rokoknya ke wajah Min Young.

Min Young terbatuk,  “Tidak usah, terima kasih. Permisi.”

“Hei, hei! Sudah, kami antar saja.” Namja itu menarik tangan Min Young.

“Tidak usah, terima kasih. Aku mohon lepaskan aku.” Tubuh Min Young bergetar, sungguh dia tidak bisa kabur. Rasanya ingin menangis. Berteriak pun sepertinya tak akan ada seorang pun yang akan mendengarnya.

“Jangan seperti itu. Kami tidak akan menyakitimu. Kami hanya akan bermain-main sedikit.”

“Lepaskan aku. Aku mohon.”

“Sudahlah, langsung bawa saja dia!”

“Jangan!!” Teriak Min Young saat namja yang lainnya membuang barang yang dibawanya begitu saja. “Kalian mau bawa aku ke mana? Lepaskan!!”

Percuma berontak, peganggan mereka sangat kuat. Min Young menutup  matanya, ini kah akhir dirinya? Tolong, tolong! Myeol Chi, tolong aku! Kata-kata itu hanya bisa diucapkannya dalam hati, bibinya kaku tak bergerak.

Tiba-tiba, BUK~! Terdengar pukulan di mana-man. Min Young memberanikan dirinya untuk membuka matanya. Seorang namja sedang memukuli  lima namja berandalan itu sendirian. Dengan jas hitamnya namja itu terlihat begitu memukau. Min Young hanya berdiri mematung menatapnya.

“Kau tidak apa-apa?” Tanya namja itu setelah namja berandalan tadi melarikan diri dengan wajah babak belur.

“SIWON!!”

.
.
.
.
.
.
TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar