“Hyung~, untuk apa aku ikut-ikutan kemari? Bukankah
kau yang mau bertunangan? Kenapa aku juga disibukkan dengan urusan kalian. Aku
mengantuk! Tak bisakah kau lihat mataku ini?” Eunhyuk menutup matanya sambil
menyandarkan kepalanya pada bahu patung di sebuah butik.
“Kau kan dongsaengku, jadi kau harus ikut
berpartisipasi. Tenang saja, matamu akan terbelalak sebentar lagi. Aku jamin!”
“Hyung, kau bicara apa sih?” Berbicara masih dengan
mata tertutup.
Terdengar bel pintu butik itu berbunyi. Masuklah dua
gadis cantik ke dalam butik itu.
“Annyeong Oppa!”
“Ah, Chagiya, kau sudah datang!” Leeteuk segera
memeluk Gyumi. Gyumi tertawa kecil. “Apa aku tampan?”
“Tampan sekali.” Mata Gyuri terbuka lebar dengan
senyum yang cerah di wajahnya.
“Ayo, cepat coba bajumu.”
“Iya, sabar.” Gyumi tertawa saat Leeteuk
mendorong-dorong tubuhn menuju ruang ganti.
“Oppa, Oppa!” Suara gadis yang lain mendekati Eunhyuk.
Menggoncang-goncangkan tubuh Eunhyuk lembut.
“Hmm, siapa sih?” Eunhyuk mengucek-ngucek matanya. Dan
matanya terbelalak saat melihat gadis di hadapannya. “Eun Jae!”
“Oppaa imut sekali saat mengucek mata seperti itu.”
Gadis itu pun mencubit kedua pipi Eunhyu. Eunhyuk membiarkannya karena belum
sadar sepenuhnya.
Pintu butik itu kembali terbuka. Menampilkan dua sosok
yang terkejut melihat pandangan di hadapannnya. Salah satu dari mereka
menghentikan langkahnya.
“Kenapa kau mengajakku kemari?”
“Aku hanya ingin membuatmu benar-benar melupakannya.
Tak terus berlari menghindar darinya.” Tersenyum. “Hai, Hyung!”
“Siwon!” Eunhyuk melepaskan kedua tangan Eun Jae yang
mencubit kedua pipinya. Memandang tanpa berkedip gadis di samping Siwon.
“Annyeong Siwon Oppa! Masih ingat padaku?” Gadis yang
bernama Eun Jae itu pun membungkuk sopan.
“Ne, aku ingat. Kau kan Eun Jae, salah satu-“
“Salah satu fans Eunhyuk Oppa! Ya, kan Oppa?” Eun Jae
memeluk Eunhyuk dari sampig. Eunhyuk hanya terdiam, matanya terus menatap Min
Young yang menunduk.
“Eunhyuk bagaimana? Matamu pasti-“ Kata-kata Leeteuk
terhenti saat melihat tamu lain yang datang. “Siwon kau sudah datang? Min
Young, kau juga- ikut?”
“Mianhae, Leeteuk Oppa. Aku datang tanpa diundang. Aku
tak tau kalau-”
“Aku yang mengajak Min Young kemari. Untunglah aku
mengajaknya, bisa-bisa aku kebosanan karena tak memiliki pasangan di sini.”
siwon tersenyum lebar
“Oppa, Siwon Oppa menyangka kita pasangan. Apa kita
seserasi itu?” Eun Jae terkikik geli. Eunhyuk membiakan saja dirinya ditarik ke
sana ke sini oleh Eun Jae. Memilih pakaian yang akan mereka kenakan di acara
pertunangan Leeteuk nanti.
“Nah, nah! Kalian sudah memilih pakaian kalian.
Setelah ini bagaimana kalau melihat tempat acara pertunagan kami? Ayo!”
^^^^
“Wahhhhh, pantaiii!” Eun Jae berlari berputar-putar.
“Wah, Hyung bagus sekali tempatnya. Romantisya kalau
acaramu di sini.”
“Ne, tentu saja. Seleraku tak kalah denganmu Siwon.”
“Berapa lama waktu yang Hyung perlukan untuk mencicil
semua biaya acara pertunangan Hyung ini?”
“Aishhh Eunhyuk, kau merusak suasanya saja! Tak
sadarkah kau sama pelitnya denganku?”
“Hahahahaha!” Eunhyuk dan Leeteuk menatap tak suka
Siwon yang menertawakan mereka. “Min Young,
berbicara soal pantai aku jadi teringat sesuatu. Bukankah kencan pertama
kita di pantai?”
“Ne, aku mengingatnya”
“Ah, Siwon bagaimana kalau kau ikut aku. Aku ingin
memperlihatkan sesuatu padamu.”
Eunhyuk dan Min Young yang ditingglkan begitu saja
merasa canggung satu sama lain. Min Young lebih memilih untuk duduk di pasir
pantai. Sedangkan Eunhyuk tetap berdiri.
“Oppaa, ayo kita main air! Ini sangat menyenangkan!”
“Eun Jae, aku tidak mau. Bisa kita kembali?”
“Tidak Oppa. Ini mengasikkan! Hahahha!”
Min Young hanya bisa menatap mereka berdua dengan
pandangan sedih. Eun Jae mendorong tubuh Eunhyuk hingga membuat baju Eunhyuk
basah. Eunhyuk yang awalnya tak suka akhirnya
tertawa-tawa bersama Eun Jae.
Min Young membaringkan tubuhnya di pasir pantai.
Menjadikan kedua tangannya menjadi bantal, memandang awan-awan yang bergerak
perlahan tertiup angin. “Aku tak memiliki kenangan bersamanya di pantai.”
Menutup matanya, berusaha menetralkan debaran jantungnya setelah melihat
bagaimana Eunhyuk tertawa tadi.
”Siwon!” Min Young hendak berdiri namun Siwon
menahannya hingga tetap berbaring.
“Apa yang kau fikirkan? Apa kehadiran Eunhyuk mengganggumu?
Kau punya aku. Kau bisa bermesraan denganku seperti mereka.”
“Apa kau sudah gila?” Min Young terduduk.
Memandang Eunhyuk dan Eun Jae yang sedang membuat istana pasir. Matahari akan
tenggelam sebentar lagi.
“Min Young, aku mencintaimu!” Teriak Siwon saat Min
Young perlahan meninggalkannya.
“Apa maksudmu?” Jawab Min Young dengan nada
suara yang hanya bisa terdengar oleh Siwon.
“Aku benar-benar mencintaimu!” Berteriak kembali lalu
berlari memeluk Min Young. “Menangislah, tak perlu khawatir, Eunhyuk tak akan
menyadarinya.”
“Oppa, kau mau ke mana? Kenapa kau menghancurkan
istana pasirmu?” Eunhyuk menggerutu tak jelas. Meninggalkan Eun Jae yang
berlari menyusulnya dari belakang.
^^^^
EUNHYUK POV
“Min Young aku mencintaimu!”
Aish, rasanya aku ingin merobek mulut Siwon mendengar
kalimat itu meluncur dari mulutnya. Dan sialnya lagi Min Young membiarkan Siwon
memeluknya. Ck, gadis itu semakin membuatku gila!
“Oppa, kau kenapa?” Lagi-lagi gadis ini. Mengikuti dan
menggangguku setiap waktu.
“Bisa kau tinggalkan aku sendiri?” Aku berjalan
meninggalkannya.
“Oppa tunggu!” Dia menarik lenganku. “Kau bisa
menceritakan masalahmu padaku. Aku akan mendengarkannya.”
Lagi-lagi dia menampilkan wajah sok imut dan manis.
“Lepaskan tanganmu dan tinggalkan aku sendiri! MENGERTI!” Dia masih berdiri dan
menatapku tak percaya. “Kalau kau tak mau biar aku saja yang pergi.”
^^^^
Aku memilih bagian pantai yang sangat sepi dan cukup
jauh dari tempat Leeteuk Hyung.
Matahari sudah mulai tenggelam. Meninggalkan rona merah di langit. Sungguh romantis bila
saat ini kau bersama pasanganmu. Padahal aku juga sudah mempersiapkan kencan
kita selanjutnya. Di pantai seperti ini. Sayangnya kau lebih dulu
memutuskan hubungan kita.
Aku sungguh ingin membencimu. Apa lagi saat aku
melihatmu di samping Siwon. Aku begitu lelah sekarang.
Seharusnya aku sudah mengirimmu pergi. Dan sudah cukup
lama setelah perpisahan itu. Tapi perasaan ini tak juga mau pergi. Aku sudah
berusaha keras menghapusmu tapi sia-sia saja.
Aku sudah menahanmu untuk tetap di sampingku. Tapi kau
tetap pergi meninggalkanku. Kau bilang aku akan menemukan cinta lain yang lebih
baik. BOHONG! Bagaimana aku bisa menemukannya saat yang terfikir dan yang aku
inginkan hanya dirimu.
Aku sungguh sangat ingin membencimu. Hingga hidupku
akan terasa lebih mudah. Tapi lagi-lagi aku tak dapat menghapus apapun. Aku
benar-benar bosan melihatmu yang berpura-pura telah melupakanku. Berbohong dan
terus berbohong. Menyakitiku dan dirimu sendiri. Kapan kau akan mengakhiri
semuanya?
Aku sangat ingin berubah. Bisa membiarkan kau akhirnya
pergi. Tapi disisi lain aku tak mau melakukannya. Karena aku percaya cinta itu
masih ada. Cintamu masih tersisa bukankah begitu Min Young?
Mungkin aku harus mencobanya. Karena aku sudah tak
bisa lagi menahanmu untuk tetap tinggal. “Apakah aku harus mulai benar-benar
membencimu. Melakukan apa yang sebenarnya aku tak tau kau menginginkannya atau
tidak. Aku menyerah.”
^^^^
“Oppa, kau kemana saja? Kami semua mencarimu.” Tanya
Eun Jae khawatir.
“Kalian semua? Apa orang yang juga sudah tak peduli
padaku juga ikut mencariku? Mengkhawatirkan aku? MENGGELIKAN!” Aku berjalan dan
menabrak bahu Min Young dengan sengaja.
“Hyung, lebih baik aku dna Min Young pulang duluan.
Permisi.”
“Cih, pangeran tampanmu begitu melindungimu
ternyata!”
Min Young terduduk di kamarnya, memegang bahunya
yang tadi ditabrak Eunhyuk. “Myeol Chi
sudah membenciku. Sikapnya sungguh menyakitkan. Padahal aku sudah menemukan
jawaban atas pertanyaanku itu. Kata terlambat itu benar-benar menyakitkan.”
.
.
.
TEBECE
COMMENT YUK,
PPYONG~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar