TITLE : [CHAPTER] MY LOVE, MY HEART // PART 5
AUTHOR :
EVERG
GENRE :
Romance, sad dll
LENGTH :
COMMENT COLFDIAN MENENTUKAN
MAIN CAST :
·
Eunhyuk a.k.a Myeol Chi
·
Choi Min Young
·
Choi Siwon
Support
Cast :
·
Leeteuk
·
Gyumi
·
Kim Taesun
WARNING :
DON’T
LIKE DON’T READ, NO COPAS, banyak miss typo
READ my FF and give me your FEEDBACK about this FF
DISCLAIMER :
Karakter tokoh tidak sesuai aslinya.
Hanya berupa hasil imajinasi author. Seluruh hak cipta penulisan karakter, alur
dalam cerita yang tertulis asli milik author.
NOTE !!!
Cerita ini
hanya fiktif belaka. Bila ada karakter
idol kalian yang tidak biasa itu karena tunturan peran :p. Jangan marah ke author..
marah saja ke orang lain di samping anda Hehehe
RCL
Please
^^^
Saat sebuah kenangan terlintas di
kepala. Saat semua kenangan indah terjadi untuk kedua kalinya. Rasa yang san
berubah begitu saja?
MY LOVE, MY HEART
PART 5
AUTHOR
POV
“Noona, cepat sedikit! Lambat sekali.”
Taesun menarik tangan Min Young. Begiru bersemangatnya anak ini pergi ke taman
bermain. Min Young mengantikan orang tua Taesun yang tak bisa menemani Taesun
hari ini.
“Aku mau naik itu,”
“Kita harus membeli tiketnya.” Min
Young dan Taesun pun masuk ke arena antrian. Taesun begitu bersemangat
berbanding terbalik dengan Min Young, dia sangat lelah.
Min Young memutuskan untuk mennton
Taesun bermain saja. Membiarkan anak itu sibuk bermain di istana bola bersama
anak-anak seumurannya.
“Haus?”
Min Young memandang sebuah minuman yang
terulur dari seseorang. “Tidak, terima kasih.” Menatap kembali Taesun yang
sedang bermain. Mengetahui sosok itu, membuat moodnya semakin jelek.
“Ambillah, aku tau kau haus.”
Meletakkan lemon tea di tangan Min
Young. Mau tak mau Min Young meminumnya juga.
“Lemon tea,” bergumam sendiri. Masih tak memepedulikan
siapa orang yang memberikan minuman padanya.
“Ne, punyaku expresso.”
Menunjukkan minumannya pada Min
Young. “Aku masih mengingat semuanya
bukan?”
“Sedang apa kau di sini?” Tanya Min
Young saat menyadari bahwa lelaki yang di sampingnya saat ini adalah Siwon.
“Aku sedang berkerja. Taman bermain ini
milikku. Aku membuatnya untuk membahagiakan anak-anak. Bukankah kau sangat
menyukai anak-anak? Jadi aku membuatnya agar aku selalu mengingatmu.”
“Lebih baik kau pergi jika kau terus
mengatakan hal tak penting seperti itu.”
Siwon hanya tersenyum, “Apa lagi yang harus aku lakukan agar kau
bisa percaya aku masih mencintaimu? Aku masih mengingatmu sampai sekarang.”
“Sebanyak apapun kau mengatakan kau
mencintaiku, aku akan tetap pergi. Meninggalkanmu.”
“Kau benar-benar kejam padaku. Kau
benar-benar tak punya hati.”
“Aku hanya ingin mengingatkan padamu
bahwa aku sudah memiliki kehidupan baru dan kau hanya masa lalu untukku. Bagiku
bila sudah berakhir tak ada lagi kata untuk bersama.”
Siwon menghela nafasnya lalu menyeruput
sedikit ecpresso miliknya. “Lalu bagaimana kalau selamanya aku hanya bisa
mencintai satu orang saja, mengingat satu nama saja. Dan satu-satunya orang itu
adalah orang yang menyakitiku, melupakanku.”
Min Young meletakkan lemon teanya dan
memegang tangan Siwon. “Aku yakin kau akan menemukan gadis yang lebih baik dan
mencintaimu. Aku mohon jangan seperti ini terus. Aku minta maaf kalau aku
melukaimu. Tapi aku tak bisa lagi bersamamu.”
Min Young ingin melepaskan tangannya
tapi Siwon menahannya, “Apa yang membuatmu meninggalkanku waktu itu? Kau hanya
memintaku untuk melepaskanmu, berpisah denganku.”
“Aku hanya ingin berpisah. Itu saja.”
“Jangan berbohong! Apa karena aku tak
serius? Aku selalu menyakitimu, atau seperti apa? Aku selalu memikirkan hal ini
hingga sekarang.”
“Karena aku merasa tak pantas. Aku
bukan gadis yang pantas untukmu. Kau tau
berapa banyak orang yang mencibir
hubungan kita? Berapa banyak orang yang
menyakitiku karena aku bersamamu? Dan aku tak bisa, kita terlalu jauh berbeda.
Dan aku menyerah.”
“Kenapa kau tak mengatakan semuanya
padaku? Aku tak mempermasalahkan itu. Asal saling mencintai bukankah semua akan
baik-baik saja?”
“Tak ada yang semudah itu.”
“Bagaimana bisa aku tau
kalau kau tak
pernah mengatakannya. Itu alasan terbodoh hingga kau meninggalkanku.
Melepaskan cintamu.”
“Sudah, aku tak mau mengingat itu lagi.
Ya, itu kesalahan yang aku lakukan dan aku mohon maafkan aku. Maafkan
aku.”
Min Young menangis, betapa waktu itu
begitu berat untuknya. Dimana dia disakiti banyak orang. Ya, salahnya karena
tak pernah mengatakannya pada Siwon.
Hingga akhirnya dia menyerah, melepaskan Siwon. Baginya Siwon seperti bintang
jatuh yang harus dilepaskkannya kembali ke langit. Dia dan Siwon tak akan
pernah bisa bersanding sama.
“Terima kasih atas cintamu yang begitu
besar untukku. Kau lelaki yang baik, sangat baik. Tampan, selalu melindungiku,
dan mempunyai senyum yang paling indah.”
“Kalau aku begitu baik, begitu
mencintaimu. Kenapa begitu mudahnya kau melepaskanku? Kenapa?”
Min Young terdiam. Mianhae, mianhae. Maafkan aku.
“Hei, lepaskan tanganmu lelaki asing!
Apa yang kau lakukan pada Noonaku hingga dia menangis seperti ini?” Taesun
menarik dengan kasar tangan Siwon.
Min Young segera menghapus air matanya.
Tersenyum, “Taesun, kau sudah selesai bermain? Bagaimana kalau kita pulang?”
“Min Young....”
“Hei, jangan sentuh-sentuh Noonaku! Kau
tidak tau dia sudah memiliki namjachingu? Akan aku adukan pada Eunhyuk Hyung
kau sudah membuat Min Youngnya menangis.”
Siwon mengepalkan tangannya, betapa
bencinya mendengar kata-kata Min Young adalah milik Eunhyuk. “Siapa namamu anak
tampan?” Siwon berjongkok lalu mengelus kepala Taesun.
“Taesun, lalu Hyung siapa?”
“Choi Siwon. Mantan pacar Noona ini.”
Taesun dan Min Young terbelalak
mendengar Siwon berkata seperti itu.
“Aku tau bagaimana caranya agar Noonamu berhenti menangis.”
^^^^
Mereka bertiga pergi ke kedai es krim.
Taesun hanya menatap heran dua orang di hadapannya ini. Siwon menatap Min Young
sambil tersenyum-senyum aneh sedangkan Min Young hanya menunduk.
“Permisi, mau pesan apa?”
“Es krim vanilla dengan taburan biskuit
cokelat di atasnya, kalau aku es krim coklat saja. Lalu kau Taesun?”
“Aku es cream rasa strawberry saja.”
Setelahnya pelayan itu pun pergi.
Min Young menatap Siwon, sungguh dia
sangat tidak suka dengan sikap Siwon itu. “Aku hanya ingin memperlihatkan kalau
aku masih mengingat semuanya.” Ucap Siwon mengerti arti pandangan Min Young
padanya.
“Dan aku tidak suka!”
“Aku tidak peduli. Sudah ku bilangkan,
aku akan merebut cintaku kembali.”
“Aku juga tidak peduli tentang hal
itu!”
“Ehm, apa kalian tidak sadar, ada anak
kecil di sini? Bisa-bisanya bertengkar di hadapan anak kecil polos sepertiku.”
Taesun memadang mereka berdua dengan wajah datar andalannya.
“Mianhae,” Min Young kembali menunduk.
Taesun memutar bola matanya, “Baiklah
Hyung, aku ingin bertanya padamu. Bagaimana bisa kau jatuh cinta pada gadis
seperti ini? Ck, aku tidak menyangka.”
Siwon tertawa, Min Young memandang
sinis Taesun. Anak itu, benar-benar! “Cinta itu tak memandang apapun. Aku juga
tidak tau kenapa aku bisa jatuh cinta padanya. Yang aku tau aku bahagia saat
bersamanya dan wajahnya tak bisa hilang dari pikiranku.” Ucapan Siwon terhenti
saat pelayan menyajikan pesanan mereka.
“Kau ingat saat kita kencan di pantai
sambil memesan es krim? Es krim yang rasanya sama seperti saat ini.” Pandangan
Siwon beralih pada Min Young.
“Aku tidak ingat!” Jawab Min Young
ketus.
Bohong! Bohong sekali! Otaknya saat ini sedang
memutar kenangan itu. Membuatnya ingin kembali menangis. Karena kenangan itu
mengaktifkan kembali debaran jantungnya. Senyum Siwon lagi-lagi membuatnya
berdebar sekaligus benci.
“Hyung
sangat tampan dan sepertinya
Hyung mempunyai banyak uang. Tapi kenapa Min Young Noona meninggalkanmu?
Ternyata punya wajah tampan bisa juga sakit hati seperti ini. Harusnya Hyung
bersyukur berpisah dengannya bukannya mengejar-ngejar Min Young Noona lagi.”
“Kau ini, anak kecil tapi bisa
berbicara seperti itu?” Siwon tertawa sambil mengacak rambut Taesun. “Malah aku
yang menyesal karena waktu itu mengabulkan permintaan berpisah gadis ini.
Ternyata alasannya, hanya alasan bodoh.”
“Ck, orang dewasa itu aneh. Aku tidak
mengerti.”
“Nanti kalau kau sudah dewasa kau juga
akan mengerti.” Siwon mengelus kepala Taesun.
“Taesun es krimmu sudah habis bukan?
Ayo kita pulang. Siwon terima kasih atas semuanya.”
Siwon hanya tersenyum meihat Min Young
dan Taesun pergi. “Ternyata kau akan selalu sulit aku dapatkan. Tapi aku tak
akan menyerah. Ditambah setelah aku tau alasanmu meninggalkanku.”
^^^^
Semenjak saat itu Siwon sering sekali
menemui Min Young. Menemani Min Young menjaga Taesun membuat perlahan Taesun
dekat dengan Siwon.
Siwon setiap hari membawa berbagai
hadiah. Melakukan berbagai hal yang dulu sering mereka lakukan bersama. Ya, Min
Young merasa bahagia saat bersama Siwon. Tapi saat bayangan Eunhyuk terlintas,
tiba-tiba ada rasa sakit menyerangnya. Membuat dadanya sesak, sulit bernafas.
“Kau sedang apa lagi di sini?”
“Aku diundang Taesun kemari. Katanya di
sini akan ada pesta dan kau yang memasak semuanya. Jadi aku harus menerima
undangannya bukan? Aku sudah lama tak memakan masakanmu.”
“Terserah!” Min Young membereskan
peralatan makan. Taesun ingin berpesta kecil-kecilan dan tak disangkaTaesun
mengajak tamu seperti ini.
“Kau selalu saja ketus dan itu yang
membuatku cinta padamu. Kau berbeda. Aku ingat sekali saat aku pertama kali
menyatakan rasa cintaku, kau marah dan
terus menolakku. Tapi kau akhirnya menerimaku juga.”
“Itu karena senyum bodohmu itu. Apa kau
memasang susuk agar senyummu memikat?” gerutu Min Young.
“Kau berbicara apa? Aku tak
mendengarnya dengan jelas.”
“Lupakan! Aku tak mengatakan apapun.”
“Min Young aku mohon, kenapa kau
memperlakukan aku begitu berbeda? Kenapa kau begitu manis pada Eunhyuk Hyung
sedangkan padaku?” Siwon tersenyum sedih.
“Karena aku mencintainya. Harus aku katakan berapa kali
agar kau mengerti kau masa laluku dan kita sudah tidak ada apa-apa lagi.”
“Tapi aku tak bisa sepertimu. Aku tak
bisa bertingkah seolah-olah tak ada apapun. Aku masih mencintaimu. Dan kenangan
itu selalu terlihat begitu jelas.”
“Kau bukan tidak bisa. Kau hanya terus membiarkan dirimu terjebak.”
“Kau tau betapa bahagianya aku saat kau
menerima cintaku? Senyum pertama yang kau berikan saat sekian lama kau hanya
memberiku wajah marah dan cemberutmu?”
Siwon membalikkan tubuh Min Young
menghadap padanya. Dia sudah tak bisa lagi menahan semuanya, dia akan
mengatakan semuanya. Terserah Min Young
akan membencinya lebih dan lebih. “Hari-hari yang ku lalui begitu indah dan aku
bahagia. Kau selalu memasakkan makanan untukku,
menemaniku dan melakukan hal-hal aneh yang belum pernah aku lakukan sebelumnya.”
“Dan sampai akhirnya kau datang padaku.
Memintaku melepaskanmu. Dan tak ada alasan apapun, kau bilang hanya ingin
berpisah. Aku tak bisa namun aku relakan saja, mungkin dengan begini kau akan
bahagia. Namun ternyata bagiku sulit sangat sulit.”
“Dan hal yang bertambah sakit adalah
saat kau sudah bersama lelaki lain. Lelaki yang tak bisa dibandingkan denganku.
Tapi bersamanya kau bisa tersenyum begitu lebar, bermanja-manja, memanggilnya
dengan nama kesayangan kalian. Dan entah hal-hal manis apa lagi yang kau
lakukan yang tak pernah kau tunjukkan padaku dulu.”
“Mianhae...” Tuhan, aku benar-benar jahat. Tapi aku juga tak tau kenapa aku bisa menjadi
seperti ini.
Siwon memegang kedua tangan Min Young.
Menaikkan dagu Min Young agar menatap matanya. “Katakan padaku, apa selama kita
pacaran kau tak pernah mencintaiku? Apa kau hanya terpaksa menjalani semuanya?
Katakan yang sejujurnya, aku mohon.”
“Aku,” Dan akhirnya pertahanan itu
runtuh, kesombongannya luntur. Air mata itu pun jatuh juga. “Saat itu pun aku
mencintaimu. Senyummu membuatku jatuh cinta. Maaf kalau aku melukaimu, tapi aku
benar-benar tak bisa melanjutkannya. Tapi saat itu aku benar-benar tulus
mencintaimu.”
Siwon memeluk Min Young erat. “Bisa kau
katakan lagi? Bisa kau ulangi lagi kata kau mencintaiku?”
“Aku mencintaimu.”
“Kurang keras.”
“AKU MENCINTAIMU!”
“MIN YOUNG!”
“MYEOL CHI!”
^^^^
EUNHYUK
POV
Hari ini aku bertemu Taesun. Dia sedang
berbelanja diantar supirnya. Dan dia mengajakku
katanya dia sedang mengadakan
pesta. Asik akhirnya aku bisa bertemu dengan Min Young.
Tapi sepertinya lebih baik aku tak
datang. Hingga aku tak perlu mendengar ini semua. Siwon dan Min Young sedang
berpelukan. Dan Min Young mengatakan hal yang seharusnya tidak pantas dia
ucapkan.
“Aku mencintaimu.”
“Kurang keras.”
“AKU MENCINTAIMU!”
“MIN YOUNG!”
“MYEOL CHI!”
Betapa hatiku langsung hancur mendengar
semua itu. Min Young apa yang kau lakukan? Bukankah kau dan Siwon tak mengenal
sebelumnya. Lalu ini apa?
“Min Young apa maksudmu mengatakan itu?”
Aku menarik tangan Min Young membuatnya lepas dari pelukan Siwon. Matanya
basah, apa yang membuatmu menangis. “Apa maksud dari semua ini? JAWAB MIN
YOUNG! APA KAU BISU?” Min Young terus diam, aku benar-benar marah.
“Hyung,
jangan membentaknya seperti itu.”
Aku
menatap Siwon tajam. Kali ini aku benar-benar muak meihat wajahnya itu.
Ternyata orang ini! Arghhhhh! “Kalau kau tak mau menjelaskannya biar Siwon yang
mengatakannya. Siwon katakan padaku yang
sebenarnya.”
“Myeol Chi, aku mohon jangan seperti
ini.”
“Siwon cepat katakan!”
“Aku, sebenarnya Min Young adalah
mantan gadischinguku. Yang aku ceritakan waktu itu. Dan hari ini dia mengatakan
bahwa dia mencintaiku. Dan sebenarnya kami sering bertemu di belakangmu tanpa
sepengetahuanmu. Mianhae, sepertinya kau hanya dijadikan pelampiasannya.”
Aku menatap Min Young geram. Aku tak
menyangka dia membohogiku.”KAU!” aku menghempaskan tangannya, membuatnya
terjatuh ke tanah.
“Myeol Chi, bukan seperti itu. Bukan
seperti itu.” Dia terus menangis.
“LALU SEPERTI APA! Jangan kalian pikir
aku gampang tertipu jadi kalian membodohiku!”
“Aku
mengaku padanya bahwa dulu aku mencintainya dengan tulus, itu saja. Dan
aku akan jujur kali ini pada Myeol Chi. Setiap Siwon
tersenyum ada debaran begitu keras aku rasakan. Tapi sungguh Myeol Chi, aku
hanya mencintaimu. Hanya saja aku tak tau perasaan apa itu. Aku tidak tau.”
“Sepertinya itu artinya kau masih
mencintai Siwon. Aku memang hanya pelarianmu saja. Sebaiknya aku pergi.”
“Myeol Chi, aku mohon tidak seperti
itu. Tidak seperti itu.” Dia menarik tanganku, tangisnya semakin keras. Aku
harus segera pulang dan tidur. Setelah aku terbangun semua pasti akan baik-baik
saja. Karena sekarang aku sedang
bermimpi saja.
“Sebaiknya kau kembali pada Siwon. Jadi
kau tak perlu membohongi dirimu seperti
ini.”
“Aku tak mu. MYEOL CHI AKU MOHON. MYEOL
CHIIII!” Maafkan aku, aku tak bisa berfikir apapun juga.
^^^^
Kenapa terus mengusikku? Kenapa terus kau
ingatkan kenangan-kenangan itu? Aku sudah melupakannya, jangan ingatkan lagi!
Aku sudah menyukai kehidupanku saat ini. Apa ini artinya aku belum benar-benar
melupakanmu?
“hentikan! Hentikan! Aku tak mau
mendengarnya lagi!” Min Young berteriak-teriak sambil menutup telinganya.
Sakit, begitu sakit. Dia merasa sudah menghianati Eunhyuk.
Siwon berjalan mendekati Min Young dan
melepaskan kedua tangan Min Young dari telinganya. “kenapa? Kenapa kau tak mau
mendengarnya! Tak mau mengingatnya! Apa karena Eunhyuk Hyung? Apa karena dia!
Apa yang bisa kau harapkan dari lelaki itu! APA!” Teriak Siwon sambil
mengguncang kedua bahu Min Young.
Tubuh Min Young merosot ke tanah, “Aku
mohon jangan lakukan seperti ini. Kita sudah berakhir dan aku tak mau Myeol Chi
tau tentang kita. Harusnya kau tak melakukan ini padanya, harusnya kita tak
melakukan ini padanya. Aku mencintainya jadi aku mohon jangan bersikap seperti
ini padaku. Aku mohon.”
“Apa karena Eunhyuk kau
meninggalkanku?”
“Tidak. Aku bertemu dengan Myeol Chi
setelah aku berpisah denganmu.”
“Kalau begitu apa masalahnya kalau
Eunhyuk Hyung tau tentang kita? Bukankah bagimu hubungan kita sudah
berakhir? Saat kau katakan kau
mencintainya apakah hatimu juga mengatakan hal yang sama? Atau hatimu terisi
orang yang berbeda?” Siwon pergi meninggalkan Min Young.
“Myeol Chi maafkan aku. Maafkan aku.”
.
.
TEBECE
COMMENT
YUK,
PPYONG~s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar