.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }

Flash Labels by Way2Blogging

Senin, 09 Juni 2014

MY LOVE, MY HEART [PART 5]



TITLE        :  [CHAPTER] MY LOVE, MY HEART // PART 5



AUTHOR     : EVERG

GENRE       : Romance, sad dll

LENGTH    : COMMENT COLFDIAN MENENTUKAN

MAIN CAST                 :

·         Eunhyuk a.k.a Myeol Chi

·         Choi Min Young


·         Choi Siwon

Support Cast       :

·         Leeteuk

·         Gyumi


·         Kim Taesun

WARNING :
DON’T LIKE DON’T READ, NO COPAS, banyak miss typo

READ my FF and give me your FEEDBACK  about this FF

DISCLAIMER               :
Karakter tokoh tidak sesuai aslinya. Hanya berupa hasil imajinasi author. Seluruh hak cipta penulisan karakter, alur dalam cerita yang tertulis asli milik author.

NOTE !!!
Cerita ini hanya fiktif  belaka. Bila ada karakter idol kalian yang tidak biasa itu karena tunturan peran :p. Jangan marah ke author.. marah saja ke orang lain di samping anda Hehehe

EPISODE SEBELUMNYA     :

RCL Please

-HAPPY READING-

^^^
Saat sebuah kenangan terlintas di kepala. Saat semua kenangan indah terjadi untuk kedua kalinya. Rasa yang san berubah begitu saja?

MY LOVE, MY HEART

PART 5

AUTHOR POV

“Noona, cepat sedikit! Lambat sekali.” Taesun menarik tangan Min Young. Begiru bersemangatnya anak ini pergi ke taman bermain. Min Young mengantikan orang tua Taesun yang tak bisa menemani Taesun hari ini.

“Aku mau naik itu,”

“Kita harus membeli tiketnya.” Min Young dan Taesun pun masuk ke arena antrian. Taesun begitu bersemangat berbanding terbalik dengan Min Young, dia sangat lelah.

Min Young memutuskan untuk mennton Taesun bermain saja. Membiarkan anak itu sibuk bermain di istana bola bersama anak-anak seumurannya.

“Haus?”

Min Young memandang sebuah minuman yang terulur dari seseorang. “Tidak, terima kasih.” Menatap kembali Taesun yang sedang bermain. Mengetahui sosok itu, membuat moodnya semakin jelek.

“Ambillah, aku tau kau haus.” Meletakkan  lemon tea di tangan Min Young. Mau tak mau Min Young meminumnya juga.

“Lemon tea,”  bergumam sendiri. Masih tak memepedulikan siapa orang yang memberikan minuman padanya.

“Ne, punyaku expresso.” Menunjukkan  minumannya pada Min Young.  “Aku masih mengingat semuanya bukan?”

“Sedang apa kau di sini?” Tanya Min Young saat menyadari bahwa lelaki yang di sampingnya saat ini adalah Siwon.

“Aku sedang berkerja. Taman bermain ini milikku. Aku membuatnya untuk membahagiakan anak-anak. Bukankah kau sangat menyukai anak-anak? Jadi aku membuatnya agar aku selalu mengingatmu.”

“Lebih baik kau pergi jika kau terus mengatakan hal tak penting seperti itu.”

Siwon hanya tersenyum,  “Apa lagi yang harus aku lakukan agar kau bisa percaya aku masih mencintaimu? Aku masih mengingatmu sampai sekarang.”

“Sebanyak apapun kau mengatakan kau mencintaiku, aku akan tetap pergi. Meninggalkanmu.”

“Kau benar-benar kejam padaku. Kau benar-benar tak punya hati.”

“Aku hanya ingin mengingatkan padamu bahwa aku sudah memiliki kehidupan baru dan kau hanya masa lalu untukku. Bagiku bila sudah berakhir tak ada lagi kata untuk bersama.”

Siwon menghela nafasnya lalu menyeruput sedikit ecpresso miliknya. “Lalu bagaimana kalau selamanya aku hanya bisa mencintai satu orang saja, mengingat satu nama saja. Dan satu-satunya orang itu adalah orang yang menyakitiku, melupakanku.”

Min Young meletakkan lemon teanya dan memegang tangan Siwon. “Aku yakin kau akan menemukan gadis yang lebih baik dan mencintaimu. Aku mohon jangan seperti ini terus. Aku minta maaf kalau aku melukaimu. Tapi aku tak bisa lagi bersamamu.”

Min Young ingin melepaskan tangannya tapi Siwon menahannya, “Apa yang membuatmu meninggalkanku waktu itu? Kau hanya memintaku untuk melepaskanmu, berpisah denganku.”

“Aku hanya ingin berpisah. Itu saja.”

“Jangan berbohong! Apa karena aku tak serius? Aku selalu menyakitimu, atau seperti apa? Aku selalu memikirkan hal ini hingga sekarang.”

“Karena aku merasa tak pantas. Aku bukan gadis yang  pantas untukmu. Kau tau berapa banyak orang  yang mencibir hubungan kita? Berapa banyak orang  yang menyakitiku karena aku bersamamu? Dan aku tak bisa, kita terlalu jauh berbeda. Dan aku menyerah.”

“Kenapa kau tak mengatakan semuanya padaku? Aku tak mempermasalahkan itu. Asal saling mencintai bukankah semua akan baik-baik saja?”

“Tak ada yang semudah itu.”

“Bagaimana bisa aku  tau  kalau  kau  tak  pernah mengatakannya. Itu alasan terbodoh hingga kau meninggalkanku. Melepaskan cintamu.”

“Sudah, aku tak mau mengingat itu lagi. Ya, itu kesalahan yang  aku  lakukan dan aku mohon maafkan aku. Maafkan aku.”

Min Young menangis, betapa waktu itu begitu berat untuknya. Dimana dia disakiti banyak orang. Ya, salahnya karena tak pernah mengatakannya  pada Siwon. Hingga akhirnya dia menyerah, melepaskan Siwon. Baginya Siwon seperti bintang jatuh yang harus dilepaskkannya kembali ke langit. Dia dan Siwon tak akan pernah bisa bersanding sama.

“Terima kasih atas cintamu yang begitu besar untukku. Kau lelaki yang baik, sangat baik. Tampan, selalu melindungiku, dan mempunyai senyum yang paling indah.”

“Kalau aku begitu baik, begitu mencintaimu. Kenapa begitu mudahnya kau melepaskanku? Kenapa?”

Min Young terdiam. Mianhae, mianhae. Maafkan aku.

“Hei, lepaskan tanganmu lelaki asing! Apa yang kau lakukan pada Noonaku hingga dia menangis seperti ini?” Taesun menarik dengan kasar tangan Siwon.

Min Young segera menghapus air matanya. Tersenyum, “Taesun, kau sudah selesai bermain? Bagaimana kalau kita pulang?”

“Min Young....”

“Hei, jangan sentuh-sentuh Noonaku! Kau tidak tau dia sudah memiliki namjachingu? Akan aku adukan pada Eunhyuk Hyung kau sudah membuat Min Youngnya menangis.”

Siwon mengepalkan tangannya, betapa bencinya mendengar kata-kata Min Young adalah milik Eunhyuk. “Siapa namamu anak tampan?” Siwon berjongkok lalu mengelus kepala Taesun.

“Taesun, lalu Hyung siapa?”

“Choi Siwon. Mantan pacar Noona ini.” Taesun dan Min Young  terbelalak mendengar Siwon berkata seperti itu.  “Aku tau bagaimana caranya agar Noonamu berhenti menangis.”

^^^^

Mereka bertiga pergi ke kedai es krim. Taesun hanya menatap heran dua orang di hadapannya ini. Siwon menatap Min Young sambil tersenyum-senyum aneh sedangkan Min Young hanya menunduk.

“Permisi, mau pesan apa?”

“Es krim vanilla dengan taburan biskuit cokelat di atasnya, kalau aku es krim coklat saja. Lalu kau Taesun?”

“Aku es cream rasa strawberry saja.” Setelahnya pelayan itu pun pergi.

Min Young menatap Siwon, sungguh dia sangat tidak suka dengan sikap Siwon itu. “Aku hanya ingin memperlihatkan kalau aku masih mengingat semuanya.” Ucap Siwon mengerti arti pandangan Min Young padanya.

“Dan aku tidak suka!”

“Aku tidak peduli. Sudah ku bilangkan, aku akan merebut cintaku kembali.”

“Aku juga tidak peduli tentang hal itu!”

“Ehm, apa kalian tidak sadar, ada anak kecil di sini? Bisa-bisanya bertengkar di hadapan anak kecil polos sepertiku.” Taesun memadang mereka berdua dengan wajah datar andalannya.

“Mianhae,” Min Young kembali menunduk.

Taesun memutar bola matanya, “Baiklah Hyung, aku ingin bertanya padamu. Bagaimana bisa kau jatuh cinta pada gadis seperti ini? Ck, aku tidak menyangka.”

Siwon tertawa, Min Young memandang sinis Taesun. Anak itu, benar-benar! “Cinta itu tak memandang apapun. Aku juga tidak tau kenapa aku bisa jatuh cinta padanya. Yang aku tau aku bahagia saat bersamanya dan wajahnya tak bisa hilang dari pikiranku.” Ucapan Siwon terhenti saat pelayan menyajikan pesanan mereka.

“Kau ingat saat kita kencan di pantai sambil memesan es krim? Es krim yang rasanya sama seperti saat ini.” Pandangan Siwon beralih pada Min Young.

“Aku tidak ingat!” Jawab Min Young ketus.

 Bohong! Bohong sekali! Otaknya saat ini sedang memutar kenangan itu. Membuatnya ingin kembali menangis. Karena kenangan itu mengaktifkan kembali debaran jantungnya. Senyum Siwon lagi-lagi membuatnya berdebar sekaligus benci.

“Hyung  sangat tampan dan sepertinya  Hyung mempunyai banyak uang. Tapi kenapa Min Young Noona meninggalkanmu? Ternyata punya wajah tampan bisa juga sakit hati seperti ini. Harusnya Hyung bersyukur berpisah dengannya bukannya mengejar-ngejar Min Young Noona lagi.”

“Kau ini, anak kecil tapi bisa berbicara seperti itu?” Siwon tertawa sambil mengacak rambut Taesun. “Malah aku yang menyesal karena waktu itu mengabulkan permintaan berpisah gadis ini. Ternyata alasannya, hanya alasan bodoh.”

“Ck, orang dewasa itu aneh. Aku tidak mengerti.”

“Nanti kalau kau sudah dewasa kau juga akan mengerti.” Siwon mengelus kepala Taesun.

“Taesun es krimmu sudah habis bukan? Ayo kita pulang. Siwon terima kasih atas semuanya.”

Siwon hanya tersenyum meihat Min Young dan Taesun pergi. “Ternyata kau akan selalu sulit aku dapatkan. Tapi aku tak akan menyerah. Ditambah setelah aku tau alasanmu meninggalkanku.”

^^^^

Semenjak saat itu Siwon sering sekali menemui Min Young. Menemani Min Young menjaga Taesun membuat perlahan Taesun dekat dengan Siwon.

Siwon setiap hari membawa berbagai hadiah. Melakukan berbagai hal yang dulu sering mereka lakukan bersama. Ya, Min Young merasa bahagia saat bersama Siwon. Tapi saat bayangan Eunhyuk terlintas, tiba-tiba ada rasa sakit menyerangnya. Membuat dadanya sesak, sulit bernafas.

“Kau sedang apa lagi di sini?”

“Aku diundang Taesun kemari. Katanya di sini akan ada pesta dan kau yang memasak semuanya. Jadi aku harus menerima undangannya bukan? Aku sudah lama tak memakan masakanmu.”

“Terserah!” Min Young membereskan peralatan makan. Taesun ingin berpesta kecil-kecilan dan tak disangkaTaesun mengajak tamu seperti ini.

“Kau selalu saja ketus dan itu yang membuatku cinta padamu. Kau berbeda. Aku ingat sekali saat aku pertama kali menyatakan  rasa cintaku, kau marah dan terus menolakku. Tapi kau akhirnya menerimaku juga.”

“Itu karena senyum bodohmu itu. Apa kau memasang susuk agar senyummu memikat?” gerutu Min Young.

“Kau berbicara apa? Aku tak mendengarnya dengan jelas.”

“Lupakan! Aku tak mengatakan apapun.”

“Min Young aku mohon, kenapa kau memperlakukan aku begitu berbeda? Kenapa kau begitu manis pada Eunhyuk Hyung sedangkan padaku?” Siwon tersenyum sedih.

“Karena aku  mencintainya. Harus aku katakan berapa kali agar kau mengerti kau masa laluku dan kita sudah tidak ada apa-apa lagi.”

“Tapi aku tak bisa sepertimu. Aku tak bisa bertingkah seolah-olah tak ada apapun. Aku masih mencintaimu. Dan kenangan itu selalu terlihat begitu jelas.”

“Kau bukan tidak bisa.  Kau hanya terus membiarkan dirimu terjebak.”

“Kau tau betapa bahagianya aku saat kau menerima cintaku? Senyum pertama yang kau berikan saat sekian lama kau hanya memberiku wajah marah dan cemberutmu?”

Siwon membalikkan tubuh Min Young menghadap padanya. Dia sudah tak bisa lagi menahan semuanya, dia akan mengatakan semuanya.  Terserah Min Young akan membencinya lebih dan lebih. “Hari-hari yang ku lalui begitu indah dan aku bahagia. Kau selalu memasakkan makanan untukku,  menemaniku dan melakukan hal-hal aneh yang  belum pernah aku lakukan sebelumnya.”

“Dan sampai akhirnya kau datang padaku. Memintaku melepaskanmu. Dan tak ada alasan apapun, kau bilang hanya ingin berpisah. Aku tak bisa namun aku relakan saja, mungkin dengan begini kau akan bahagia. Namun ternyata bagiku sulit sangat sulit.”

“Dan hal yang bertambah sakit adalah saat kau sudah bersama lelaki lain. Lelaki yang tak bisa dibandingkan denganku. Tapi bersamanya kau bisa tersenyum begitu lebar, bermanja-manja, memanggilnya dengan nama kesayangan kalian. Dan entah hal-hal manis apa lagi yang kau lakukan yang tak pernah kau tunjukkan padaku dulu.”

“Mianhae...” Tuhan, aku benar-benar jahat. Tapi aku juga tak tau kenapa aku bisa menjadi seperti ini.

Siwon memegang kedua tangan Min Young. Menaikkan dagu Min Young agar menatap matanya. “Katakan padaku, apa selama kita pacaran kau tak pernah mencintaiku? Apa kau hanya terpaksa menjalani semuanya? Katakan yang sejujurnya, aku mohon.”

“Aku,” Dan akhirnya pertahanan itu runtuh, kesombongannya luntur. Air mata itu pun jatuh juga. “Saat itu pun aku mencintaimu. Senyummu membuatku jatuh cinta. Maaf kalau aku melukaimu, tapi aku benar-benar tak bisa melanjutkannya. Tapi saat itu aku benar-benar tulus mencintaimu.”

Siwon memeluk Min Young erat. “Bisa kau katakan lagi? Bisa kau ulangi lagi kata kau mencintaiku?”

“Aku mencintaimu.”

“Kurang keras.”

“AKU MENCINTAIMU!”

“MIN YOUNG!”

“MYEOL CHI!”

^^^^

EUNHYUK POV

Hari ini aku bertemu Taesun. Dia sedang berbelanja diantar supirnya. Dan dia mengajakku  katanya dia sedang  mengadakan pesta. Asik akhirnya aku bisa bertemu dengan Min Young.

Tapi sepertinya lebih baik aku tak datang. Hingga aku tak perlu mendengar ini semua. Siwon dan Min Young sedang berpelukan. Dan Min Young mengatakan hal yang seharusnya tidak pantas dia ucapkan.

“Aku mencintaimu.”

“Kurang keras.”

“AKU MENCINTAIMU!”

“MIN YOUNG!”

“MYEOL CHI!”

Betapa hatiku langsung hancur mendengar semua itu. Min Young apa yang kau lakukan? Bukankah kau dan Siwon tak mengenal sebelumnya. Lalu ini apa?

“Min Young apa maksudmu mengatakan itu?” Aku menarik tangan Min Young membuatnya lepas dari pelukan Siwon. Matanya basah, apa yang membuatmu menangis. “Apa maksud dari semua ini? JAWAB MIN YOUNG! APA KAU BISU?” Min Young terus diam, aku benar-benar marah.

“Hyung,  jangan  membentaknya seperti itu.”

Aku  menatap Siwon tajam. Kali ini aku benar-benar muak meihat wajahnya itu. Ternyata orang ini! Arghhhhh! “Kalau kau tak mau menjelaskannya biar Siwon yang mengatakannya. Siwon katakan  padaku yang sebenarnya.”

“Myeol Chi, aku mohon jangan seperti ini.”

“Siwon cepat katakan!”

“Aku, sebenarnya Min Young adalah mantan gadischinguku. Yang aku ceritakan waktu itu. Dan hari ini dia mengatakan bahwa dia mencintaiku. Dan sebenarnya kami sering bertemu di belakangmu tanpa sepengetahuanmu. Mianhae, sepertinya kau hanya dijadikan pelampiasannya.”

Aku menatap Min Young geram. Aku tak menyangka dia membohogiku.”KAU!” aku menghempaskan tangannya, membuatnya terjatuh ke tanah.

“Myeol Chi, bukan seperti itu. Bukan seperti itu.” Dia terus menangis.

“LALU SEPERTI APA! Jangan kalian pikir aku gampang tertipu jadi kalian membodohiku!”

“Aku  mengaku padanya bahwa dulu aku mencintainya dengan tulus, itu saja. Dan aku akan  jujur  kali ini pada Myeol Chi. Setiap Siwon tersenyum ada debaran begitu keras aku rasakan. Tapi sungguh Myeol Chi, aku hanya mencintaimu. Hanya saja aku tak tau perasaan apa itu. Aku tidak tau.”

“Sepertinya itu artinya kau masih mencintai Siwon. Aku memang hanya pelarianmu saja. Sebaiknya aku  pergi.”

“Myeol Chi, aku mohon tidak seperti itu. Tidak seperti itu.” Dia menarik tanganku, tangisnya semakin keras. Aku harus segera pulang dan tidur. Setelah aku terbangun semua pasti akan baik-baik saja. Karena sekarang  aku sedang bermimpi saja.

“Sebaiknya kau kembali pada Siwon. Jadi kau tak  perlu membohongi dirimu seperti ini.”

“Aku tak mu. MYEOL CHI AKU MOHON. MYEOL CHIIII!” Maafkan aku, aku tak bisa berfikir apapun juga.
^^^^
 Kenapa terus mengusikku? Kenapa terus kau ingatkan kenangan-kenangan itu? Aku sudah melupakannya, jangan ingatkan lagi! Aku sudah menyukai kehidupanku saat ini. Apa ini artinya aku belum benar-benar melupakanmu?

“hentikan! Hentikan! Aku tak mau mendengarnya lagi!” Min Young berteriak-teriak sambil menutup telinganya. Sakit, begitu sakit. Dia merasa sudah menghianati Eunhyuk.

Siwon berjalan mendekati Min Young dan melepaskan kedua tangan Min Young dari telinganya. “kenapa? Kenapa kau tak mau mendengarnya! Tak mau mengingatnya! Apa karena Eunhyuk Hyung? Apa karena dia! Apa yang bisa kau harapkan dari lelaki itu! APA!” Teriak Siwon sambil mengguncang kedua bahu Min Young.

Tubuh Min Young merosot ke tanah, “Aku mohon jangan lakukan seperti ini. Kita sudah berakhir dan aku tak mau Myeol Chi tau tentang kita. Harusnya kau tak melakukan ini padanya, harusnya kita tak melakukan ini padanya. Aku mencintainya jadi aku mohon jangan bersikap seperti ini padaku. Aku mohon.”

“Apa karena Eunhyuk kau meninggalkanku?”

“Tidak. Aku bertemu dengan Myeol Chi setelah aku berpisah denganmu.”

“Kalau begitu apa masalahnya kalau Eunhyuk Hyung tau tentang kita? Bukankah bagimu hubungan kita sudah berakhir?  Saat kau katakan kau mencintainya apakah hatimu juga mengatakan hal yang sama? Atau hatimu terisi orang yang berbeda?” Siwon pergi meninggalkan Min Young.

“Myeol Chi maafkan aku. Maafkan aku.”

.
.
TEBECE

COMMENT YUK,

PPYONG~s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar