.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }

Flash Labels by Way2Blogging

Senin, 16 Juni 2014

IT’S OK EVEN IF IT HURTS [PART 5]


TITLE         :  IT’S OK EVEN IF IT HURTS // PART 5 OF 6


AUTHOR     : EVERG


GENRE        : SAD, ROMANCE, DRAMA


LENGTH      : 2 OF 6


RATING      : PG-17


MAIN CAST           :

·         KEY SHINee


·         YUI


·         HYEON


WARNING   :

DON’T LIKE DON’T READ, NO COPAS, banyak miss typo


READ my FF and give me your FEEDBACK  about this FF


DISCLAIMER                  :

Karakter tokoh tidak sesuai aslinya. Hanya berupa hasil imajinasi author. Seluruh hak cipta penulisan karakter, alur dalam cerita yang tertulis asli milik author.


NOTE !!!!

FF ini sebenarnya mu dibuat untuk menguras air mata tapi sorry kalau FF ini mlah gg ada sedih-sedihnya.  Malah cenderung ke drama sinetron membosankan.


RCL Please


EPISODE SEBELUMNYA

PART 1 II PART 2 II PART 3 II PART 4 II




-HAPPY READING-

^^^^


IT’S OK EVEN IF IT HURTS


PART 5


ALL YUI  POV



Sudah 5 bulan berlalu semenjak Hyeon Eonni kembali ke Austria bersama suaminya. Aku bahagia akhirnya Key Oppa kembali jauh dengan Hyeon Eonni. Sikap Key Oppa pun perlahan  berubah, perhatian dan sedikit overprotektif padaku. Bukankah hal seperti ini yang aku harapkan? Oppa akan memandangku.


Tidak, aku tidak puas! Aku belum puas sebelum aku memiliki Key Oppa seutuhnya.  Hanya milikku, hanya aku yang syah memilikinya. Hanya jalan itu satu-satunya, menjadikan Key Oppa suamiku. Dengan begitu Hyeon Eonni tak akan bisa mengambil Key Oppa dariku.


“Aku akan menikah!!!” Aku berteriak di depan wajah Baro Oppa yang tertawa melhat tingkahku yang seperti orang gila. Melompat kesana-kesini sambil berteriak-teriak kegirangan.


“Tak ku sangka, adikku akan menyusulku secepat ini. Aku baru menikah kemarin dan kau akan segera menyusulku? Sulit dipercaya! Apa tunanganmu itu sudah tak membuatmu menangis lagi?”


Aku memukul lengan Baro Oppa. “Dia sangat mencintaiku, sekarang! Aku minta alamat tempat membuat undangan, perancang baju pengantin, katering dan gedung yang bagu! Cepat, berikan alamatnya.”


“Aishhh, menyebalkan sekali! Pokoknya aku harus menjadi tamu istimewamu!”


“Tenang saja, Oppaku sayang!”

^^^^


Ternyata mempersiapkan pernikahan itu melelahkan, tapi aku menikmatinya. Rasanya aku tak saba menanti hari itu tiba. Setiap malam aku sulit memejamkan mataku karena terus terbayang pernikahanku nanti. Aku sangat bersemangat! Walau harus mempersiapkan segalanya sendiri tak apa. Key Oppa sibuk dengan pekerjaannya jadi semua serahkan  padaku!


“Katering sudah, gaun pengantin tinggal meminta persetujuan Oppa, undangan siap!” Aku mengecek daftarku. “Key Oppa bilang dia mau mengajkku melihat gedung, tapi sampai sekarang belum muncul-muncul juga.”


“Yeoboseyo! Umma, ada apa menelponku? Hai, ne, aku akan menjadi istri yang baik. Semua sudah beres tinggal urusan gedung dan baju pengantin saja. Gomawo, Umma!” Aku menenteng bawaanku yang cukup berat.


“MWO?! Hyeon Eonni ada di Seoul? Aku tidak tau sama sekali. Apa? perceraiannya sudah selesai, dia sudah resmi menjadi janda Umma? Ne, aku akan menghubungi Eonni, saranghae.”


Bagaimana ini? Kenapa Hyeon Eonni harus muncul lagi sekarang? Saat aku hendak menikah. Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di hadapanku, “Key Oppa? Ada apa?”


“Cepat, masuk!”


“Kenapa? Apa Oppa akan menunjukkan gedung padaku?” Kenapa wajah Key Oppa serius sekali?


“Kau tau tidak Eonnimu ada di Seoul?”


“Ne, aku baru tau tadi dari Umma. Kenapa?”


“Mantan suaminya mengganggunya lagi. Bahkan Juna Hyung juga ada di Seoul.”


“Cepat putar balik! Itu urusan mereka! Kita tak usah ikut campur!”


“Dia Eonnimu! Dan dia yeoja yang aku cintai, jadi aku berhak ikut campur!”


“Tapi kita akan menikah! Jadi Oppa tak ada urusan dengan Eonni lagi!”


“Tidak ada pernikahan!”


OPPA! Jangan bercanda! Kita sudah melangkah sejauh ini!”


“Tidak ada pernikahan!”

^^^^


“Bagaimana keadaanmu?”


“Seperti yang Eonni lihat.” Ucapku pelan. Berbagai alat terpasang di tubuhku. Sepertinya keadaanku jauh lebih parah dibanding saat pertama kali aku masuk ke rumah sakit dulu.


“Sebentar lagi Key akan menjalani operasi pertamanya.” Tangan Hyeon Eonni bergetar. Apa setakut itu Eonni kehilangan Key Oppa?


“Apakah keadaanya begitu parah? Padahal sebentar lagi kita akan menikah. Sepertinya pernikahan ini harus diundur.” Aku tertawa. Seperti inikah akhirnya?


“Mata Key terkena pecahan kaca mobil dan itu melukai korneanya. Dokter bilang Key kemungkinan besar akan kehilangan penglihatannya. Mianhae, maafkan aku!” Hyeon Eonni menangis sambil menunduk.


Apa katanya? Katakan ini bohong! “Oh, seperti itu? Sepertinya pernikahanku dibatalkan saja. Tidak mungkin kan, pengantin yang satu datang dengan kursi roda dan tubuh luka-luka dan yang satunya harus dituntun karena buta?! Padahal aku sudah mempersiapkan semuanya. Tapi mau bagaimana lagi.”


Hyeon Eonni menatapku, aku hanya memandangnya datar. Apa yang kau lihat, Eonni? Apa Eonni pikir aku senang mendengarnya?  Ini penikahanku, masa depanku. Dan bencana itu terjadi saat aku akan segera menikah. Eonni pikir aku tidak terpukul?


“Mianhae, ini semua gara-gara aku. Kalau saja Key tak membawamu juga saat dia mengejar aku dan Juna, mungkin hal ini tak akan terjadi. Kalau saja aku...”


“HENTIKAN! Berhenti merengek dan menangis seperti itu!” Aku menutup kedua telingaku. Jangan katakan lagi! Jangan tunjukkan lagi padaku hal-hal yang dilakukan Key Oppa untukmu! Jangan tunjukkan hal itu dihadapanku. “Sudahlah, tak ada gunanya Eonni terus menyalahkan diri sendiri. Keadaannya tak akan berubah menjadi seperti semula. Yang terpenting aku akan segera sembuh dan Key Oppa akan segera melihat.”


“Tapi, menunggu donor kornea itu tak akan bisa cepat. Sangat sulit mendapatkan donor yang cocok. Dan kau...” Hyeon Eonni kembali menangis, dia memegang tanganku.


“Apa keadaanku seburuk itu? Apa sebentar lagi aku akan mati?”


“Tidak, bukan itu. Sebenarnya keadaan Keylah yang paling buruk. Matanya terkena pecahan kaca dan dadanya terbentur setir sangat keras. Menyebabkan kerja jantungnya memburuk, kau kan tau Key sejak kecil jantungnya sangat lemah? Dan dokter pesimis Key akan bertahan.”


“TIDAK MUNGKIN! KATAKAN ITU TIDAK BENAR! Key Oppa kenapa ini harus terjadi? Unuk apa aku hidup kalau Oppa nyatanya tak ada! OPPPPAAA!” Aku meraung dan melepaskan semua alat yang berada di tubuhku.


“HENTIKAN! Jangan salahkan dirimu seperti ini! Ini semua salahku! Ini salahku! Mianhae, aku menghancurkan hidupku seperti ini.”


“Ya! Ini semua salahmu!” Darah terus mengalir dari tanganku, tapi sama sekali tak terasa sakit. “Eonni selalu mencari perhatian Key Oppa! Kami sebentar lagi menikah Eonni. Dan kau menghancurkan semuanya! HIDUPKU HANCUR! Apa kau marah karena aku merebut Key Oppa darimu? Hingga kau menghancurkanku seperti ini?”


“Mianhae, apa yang harus aku lakukan untuk menebus semuanya? Akan aku lakukan apapun!”


“BENARKAH!” Wajahku cerah. “Eonni akan melakukan apapun yang aku inginkan?” Hyeon Eonni mengangguk. “Sini mendekat, aku akan membisikkan apa yang harus Eonni lakukan. Permintaan terakhirku. Lakukan demi aku, adikmu.”

^^^^


 [ FLASHBACK ON ]



“Kita mau ke mana, Oppa? Terburu-buru sekali. Oh, biar aku tebak!” Aku tersenyum, berpura-pura berfikir. Key Oppa kenapa serius sekali? “Apa kita mau melihat gedung pernikahan kita?” Key Oppa masih fokus menyetir. “Baiklah, Kalau Key Oppa masih merahasiakannya. Ini pasti kejutan bukan?” Aku menepuk tanganku. “Tapi bisakah tak mengebut?”


“Sudah, diam saja!”


“Tapi, Oppa belum memakai sabuk pengaman. Ini berbahaya!”


“DIAM! Kalau kau pakai, pakailah sabuk pengamanmu!”


Aku memakai sabuk pengamanku, Oppa sungguh mengerikan! Aku kembali membuka album baju-baju untuk pernikahanku nanti,  “Oppa, aku sudah memesan souvenir, katering untuk pernikahan kita. Tinggal urusan baju dan gedung saja. Aku masih binggung memilih yang mana. Menurut Oppa baju mana yang bagus, ini atau ini?”


“Singkirkan! Singkirkan, kataku!” Bukk! Dengan sekali hempasan album itu jatuh di lantai mobil. “TIDAK ADA PERNIKAHAN!”


“Maksud Oppa apa? Jangan bercanda! Oppa kenapa, sih?”


“Aku sudah lelah dneganmu! Aku kira kau akan berubah! Nyatanya sama saja!”


“Sudah sejauh ini kenapa Oppa berbicara seperti itu? Pernikahan kita 6 bulan lagi,” Key Oppa tak mempedulikanku dia malah menambah kecepatan mobilnya.


“Kau tetap memikirkan pernikahan bodohmu itu sedangkan Eonnimu sedang banyak masalah? Kau lihat mobil di depan kita? Itu mobil yang sedang aku kejar, dan di dalam mobil itu ada Eonnimu dan mantan suaminya yang gila itu. Apa kau tak khawatir sedikitpun?”


“Oh, jadi karena itu Oppa menyetir seperti orang gila? Aku tidak khawatir. TIDAK SAMA SEKALI! Itu bukan urusanku, jadi untuk apa aku peduli!”


Key Oppa menatapku tajam, “Aku peduli! SANGAT PEDULI! Karena orang yang aku cintai ada di sana, dalam bahaya!” Key Oppa kembali fokus menyetir.


DEG! Lagi-lagi sakit! Tega sekali berkata seperti itu! Yui, sabar! Key Oppa sedang kalut, dia tak bermaksud berkata seperti itu. “Ok kita ikuti Hyeon Eonni dan kita pastikan dia baik-baik saja. Setelah itu kita kembali ke butik dan pernikahan kita tetap berjalan. OK, aku setuju!”


“Tidak, tidak akan ada pernikahan!nsetelah aku mengamankan Hyeon Noona, aku akan segera melamarnya di hadapanmu. Dan kau sebagai saksinya. Kita akan katakan padanya kalau kita tak saling mencintai selama ini. Kau harus membantuku meyakinkannya. Lagi pula Hyeon Nooa sudah bercerai dengan suaminya jadi tak ada lagi penghalang untukku. Kita akhiri saja sandiwara ini.”


Oppa, kau tega! Aku meremas bajuku! “Kau becanda, kan? Oppa ini lucu!”


“Aku tidak bercanda! Sudahku katakan aku tak pernah mencintaimu. Sampai kapanpun yang aku cintai hanya Eonnimu. Jadi kita berakhir sampai di sini saja. Aku tak mau terus menyakitimu, aku sudah lelah, Yui! Aku harap kamu mengerti.”


“Tapi Hyeon Eonni tak pernah mencintaimu. Oppa tak akan berhasil!”


“Dia mencintaiku! Dia menikahi Juna Hyung agar bahagia karena dia tau kau sangat mencintaiku. Dia berkorban untukmu. Jadi lakukan ini agar Eonnimu bahagia. dia sudah sangat menderita, YUI.”


“BOHONG! BOHONG! OPPA PEMBOHONG! Itu hanya alasan Oppa untuk meninggalkanku. Oppa jahat! Oppa egois!”


“Aku sudah mengatakan ini dari awal agar kau berhenti, tetapi kau tetap keras kepala untuk meneruskannya. Mianhae, tapi cinta tak bisa dipaksakan.”


“Jahat, jahat, jahat!” aku tak mau, Oppa milikku! Punyaku! Aku tak akan memberikan Oppa pada siapapun!”


“Yui, HENTIKAN! Jangan memukulku seperti ini! Aku sedang menyetir, ini berbahaya!”


“Biar! Biarkan saja! Lebih baik aku mati dari pada melihat Oppa bersanding dengan Hyeon Eonni! Aku tak akan merestuinya sampai kapan pun! Cepat putar balik, kita pulang!” Aku mengguncang-guncang tubuh Key Oppa. Aku tak peduli! Tak peduli!


“HENTIKAN! Ini berbahaya! Kau mau kita berdua mati!” Aku tidak peduli. Aku terus mengguncang-guncang tubuh Key Oppa. Aku tak bisa berfikir apapun. Aku tak mau Key Oppa diambil! Dia milikku sejak awal!


“Ayo pulang!”


“Aku tidak peduli!”


“HENTIKAN!”


“TIDAK!”


“KAU GILA!”


“YA! OPPA MEMBUATKU GILA!”


“HENTIKAN!!! ARGH!!!”


“OPPA AWAS! ADA TRUCK! ARGHHH!!!!”


BRAKKKKKKK!!!

[ FLASHBACK OFF ]

.

.

TEBECE

COMMENT YUK,


PPYONG~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar