.showpageArea a { text-decoration:underline; } .showpageNum a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageNum a:hover { border: 1px solid #cccccc; background-color:#cccccc; } .showpagePoint { color:#333; text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; background: #cccccc; margin:0 3px; padding:3px; } .showpageOf { text-decoration:none; padding:3px; margin: 0 3px 0 0; } .showpage a { text-decoration:none; border: 1px solid #cccccc; padding:3px; } .showpage a:hover { text-decoration:none; } .showpageNum a:link,.showpage a:link { text-decoration:none; color:#333333; }

Flash Labels by Way2Blogging

Selasa, 08 April 2014

[REQ FF] // THE STORY YOU DIDN’T KNOW // PART 2




TITLE : [CHAPTER] // THE STORY YOU DIDN’T KNOW // PART 2

AUTHOR     : EVERG

GENRE : SAD (?)

Main CAST       :
·         KEY

·         Ji Hyun 4minutes

·         Ryu Ah Young as PURE


Support Cast    :
·         Lee Taemin (Angel)

WARNING    :
Abal-abal, DON’T LIKE DON’T READ, NO COPAS, banyak miss typo

DISCLAIMER      :
Karakter tokoh tidak sesuai aslinya. Hanya berupa hasil imajinasi author. Seluruh hak cipta penulisan karakter, alur dalam cerita yang tertulis asli milik author.

NOTE !!!
Cerita ini hanya fiktif belaka. Bila ada karakter idol kalian yang tidak biasa itu karena tunturan peran :p. Jangan marah ke author.. marah saja ke orang lain di samping anda Hehehe

HAPPY READING

RCL Please

EPISODE SEBELUMNYA

TEASER II PART 1 II
^^^^

THE STORY YOU DIDN’T KNOW

PART  2

“Hosh, hosh, hosh!” Pure mengatur nafasnya perlahan. Ini  tes terakhir untuknya, dan dia melalui setiap tahap tes dengan sungguh-sungguh. Tak pernah sebelumnya dia seserius ini. Mengabaikan berbagai plester luka yang ada di wajah, tangan ataupun kakinya. Juga rasa panas dingin yang akan dirasakannya di malam hari. 10 stage tes berhasil dilaluinya. Walaupun skornya tak terlalu bagus pada setiap stagenya.

Dan ini tes terakhir. Tes keseimbangan dan basket problems. Sebelumnya Taemin sudah meminjamkannya buku pedoman yang tak pernah dia tahu bahwa buku seperti itu ada. Buku dnegan halaman super tebal yang membuat kedua matanya mendidih setiap membaca di malam hari.

 Dan basket problems itu benar-benar tak hanya menyiksa matanya tapi juga otaknya. Keringat begitu banyak meluncur dari dahinya setiap membaca satu persatu soal. Dan sepertinya hanya dia satu-satunya yang merasakan hal semacam itu. Karena peserta lain menyelesaikan tes hari ini dengan wajah yang cerah dan anggun saat menuliskan jawaban di lembar tes. Saat itu Pure lah yang keluar ruang tes paling terakhir. Disambut dengan cibiran dan pandangan merendahkan dari peserta tes lainnya.

Pure menutup matanya sementara tangan kanannya yang gemetaran memegang gulungan berwarna keperakan –hasil akhir tesnya-. Hasil dimana yang menentukan apakah dirinya akan menjadi angel training –angel tingkat dasar- dengan hadiah bonus sepasang sayap yang memang wajib dimiliki oleh seorang guardian angel. Pure adalah salah satu diantara banyak angel tak memiliki sayap yang masih dibiarkan hidup. Sedangkan yang lain sudah dimusnahkan, dan pemusnahan ini salah satu tugas Taemin.

Pure menghela nafas sangat dalam, membuka perlahan matanya. Aku akan menerima apapun hasil yang tertulis pada gulungan itu. “SELAMAT KAU BERHASIL!” Mulut Pure terbuka sangat lebar. Melemparkan gulungan itu ke atas lalu berlari berputar-putar. Pengorbanan dan luka-luka yang ada di tubuhku akhirnya terbayar juga. Pure mengepalkan tangannya ke atas, wajah lelakinya langsung terlintas di kedua matanya.
^^^^

“Aneh, di mana sayapku? Bukankah seharusnya saat ini aku sudah memiliki sayap?” Pure menggoyang-goyangkan punggungnya. Ini sudah lewat dua minggu, tapi sayap itu tak ada di punggungnya, bahkan gumpalan bulunya saja tak ada. Pure menggeram, wajah Taemin tiba-tiba saja melintas. Senyum mengejeknya dan wajh sok polosnya itu membuat darah Pure meletup. Harusnya dia sudah curiga bagaimana bisa seorang master seperti Taemin tiba-tiba meminjamkannya buku pedoman itu. Ini pasti hanya lelucon.

Entah mengapa kedua matanya terasa hangat. Pure mengangkat wajahnya ke atas. Ini terasa lebih berat dibandingkan dia menjalani semua semua tes bodoh itu. Untuk apa kata-kata Taemin waktu itu bahwa dia bisa melewatinya tes itu dengan mudah. Bila akhirnya dia malah membuat lelucon seperti ini.

Pure mengambil gulungan perak itu dan berjalan mencari keberadaan Taemin. Angel lain yang ditemuinya berbisik melihat ke arahnya. Pure terus saja berjalan sambil matanya mencari keberadaan Taemin. Pure mencengkram dengan keras gulungan di tangan kanannya saat melihat Taemin sedang tertawa bersama dengan teman-temannya.

“Ya, dia benar-benar mudah ditipu.” Taemin tertawa keras.

Pure melemparkan gulungan peraknya ke kepala Taemin. Taemin langsung berbalik, matanya tercenggang. Melihat Pure bertolak pinggang dengan bahu yang naik turun. “Apa yang kau lakukan! Dimana sopan santunmu!” Taemin menjitak puncak kepala Pure.

Pure menunjuk wajah Taemin dengan telunjuknya. “Jadi kau yang mempermainkan aku! Ini tidak lucu, Taemin!”

“YAK! Siapa yang mempermainkanmu!” Teriak Taemin sambil membuka gulungan kertas itu. Teman-teman Taemin pun melihat Pure sinis. Pure membalas tatapan mata itu, membuat mereka akhirnya pergi sambil menggerutu.

 “Sudahlah, tak usah berpura-pura bodoh. Pasti kau yang membuat hal bodoh ini, kan? Keterlaluan sekali!  Padahal aku sudah berharap memiliki sayap.” Ucap Pure sambil memukul-mukul pelan gulungan di tangan Taemin.

Taemin kembali memukul kepala Pure dengan kertas gulungan itu tapi Pure langsung berbalik membelakangi Taemin sambil melipat kedua tangannya di depan dada. “Berbalik, cepat berbalik!” Taemin membalikkan Pure agar menatapnya. “Aku bukan pelakunya. Dan isi gulungan ini adalah benar.” Mata Pure melotot. “Kau tidak percaya?” Taemin membuka kertas gulungan itu. “Ini adalah simbol dari lembaga kehakiman. Jadi ini asli.”
Pure menatap simbol yang ditunjuk Taemin, mengangguk-angguk, “Oh, begitu.” Pure terkekeh sambil menggaruk kepalanya.

“Oh, begitu.” Cibir Taemin, menatap Pure tajam. “Hei, kau harus minta maaf padaku! Seenaknya saja kau memukulku tadi!”

“Mianhae, aku hanya takut bahwa ini semua hanya lelucon. Habisnya di punggungku tetap saja tak ada sayapnya. Aku kan kesal!” Pure membungkuk berulang-ulang.

“Aish, makhluk ini.” Buku besar berjarwa plum muncul di atas telapak tangan Taemin. Taemin membuka halamannya satu persatu. “Disini tertulis, jika angel tak bersayap akhirnya memperoleh anugrah sayap untuk pertama kalinya, sayap itu akan tumbuh perlahan-lahan. Satu demi satu, hingga akhirnya sempurna, berikut dengan rasa sakit yang menyertainya.” Taemin menutup buku itu, buku itu pun menghilang. Mata Taemin lekat menatap kedua mata Pure. Dan Taemin baru menyadari bahwa mata Pure berwarna biru, sebiru lautan.

Pure menutup mulutnya yang terbuka lebar saat mendengar perkataan Taemin. Matanya menjadi tak fokus. Kepalanya berdenyut-denyut. “Sakit? Kenapa sakit? Mohon ceritakan padaku, master Taemin.”

Taemin meraih pergelangan tangan Pure lalu membawanya terbang. Lagi-lagi mereka duduk di awan. Taemin dan Pure duduk di awan yang empuk saling berhadapan. Buku berwarna plum itu muncul kembali. “Setelah kau mendapat surat kau lulus dan mendapatkan sayap, sayap itu akan tumbuh perlahan-lahan di punggungmu. Namun proses pertumbuhannya sangat sulit dan sakit. Bahkan ada beberapa yang mati karena tak kuat menahan rasa sakitnya. Maka itu sayap adalah hal yang paling berharga dan sulit mendapatkannya. Apalagi kau angel yang dikutuk karena di masa lalu melakukan kesalahan besar. Sakitnya dikatakan disini, lebih sakit daripada melebur menjadi asap. Dan aku khawatir kau tak akan kuat.”

“Berapa lama sampai sayapku akan menjadi sayap seperti milikmu?”

“40 hari, sayapmu akan sempurna setelah 40 hari. Apa kau sanggup?”

Pure terdiam, “Ya, aku pasti sanggup!” Pure mencoba tersenyum, suaranya sedikit terdengar bergetar. “Sudah melangkah sejauh ini mana mungkin aku menyerah.” Pure menepuk dadanya. “Setelah aku memiliki sayap aku bisa menjadi angelnya bukan?”

“Semoga saja. Sejauh ini, keberuntunganmu sungguh besar. Karena walaupun kau sudah memiliki sayap seperti kami tetap saja kau bukan pure angel. Ck, selalu saja manusia itu yang ada di kepalamu!” Taemin menjitak kepala Pure. Pure memanyunkan bibirnya sambil mengelus pelan kepalanya yang nyeri.

“Ah, tak apa asal aku bisa berada di sampingnya sudah cukup.” Pure tersenyum lebar pada Taemin.

“Sudahlah, percuma aku berdebat denganmu!” Taemin pun terbang menjauh.

“Bye, master. Terima kasih banyak.” Pure berdiri dan melambaikan tangannya. Taemin terus saja terbang tanpa melirik ke belakang. Lengan Pure pun lemas. Dia berlulut dan menatap ke atas. Tuhan, berikan aku kekuatanmu lagi.
.
.
.
.
.
TEBECE

COMMENTNYA SILAHKAN DITEBAR^^

PPYONG~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar