TITLE : [CHAPTER] // THE STORY YOU DIDN’T KNOW // PART 2
AUTHOR : EVERG
GENRE : SAD (?)
Main
CAST :
·
KEY
·
Ji Hyun 4minutes
·
Ryu Ah Young as
PURE
Support
Cast :
·
Lee Taemin
(Angel)
WARNING :
Abal-abal, DON’T LIKE DON’T READ, NO
COPAS, banyak miss typo
DISCLAIMER :
Karakter tokoh
tidak sesuai aslinya. Hanya berupa hasil imajinasi author. Seluruh hak cipta
penulisan karakter, alur dalam cerita yang tertulis asli milik author.
NOTE !!!
Cerita ini hanya fiktif belaka. Bila ada karakter
idol kalian yang tidak biasa itu karena tunturan peran :p. Jangan marah ke
author.. marah saja ke orang lain di samping anda Hehehe
HAPPY READING
RCL Please
^^^^
THE STORY YOU DIDN’T KNOW
PART 2
“Hosh,
hosh, hosh!” Pure mengatur nafasnya perlahan. Ini tes terakhir
untuknya, dan dia melalui setiap tahap tes dengan sungguh-sungguh. Tak pernah
sebelumnya dia seserius ini. Mengabaikan berbagai plester luka yang ada di
wajah, tangan ataupun kakinya. Juga rasa panas dingin yang akan dirasakannya di
malam hari. 10 stage tes berhasil
dilaluinya. Walaupun skornya tak terlalu bagus pada setiap stagenya.
Dan
ini tes terakhir. Tes keseimbangan dan basket
problems. Sebelumnya Taemin sudah meminjamkannya buku pedoman yang tak
pernah dia tahu bahwa buku seperti itu ada. Buku dnegan halaman super tebal
yang membuat kedua matanya mendidih setiap membaca di malam hari.
Dan basket
problems itu benar-benar tak hanya menyiksa matanya tapi juga otaknya.
Keringat begitu banyak meluncur dari dahinya setiap membaca satu persatu soal.
Dan sepertinya hanya dia satu-satunya yang merasakan hal semacam itu. Karena
peserta lain menyelesaikan tes hari ini dengan wajah yang cerah dan anggun saat
menuliskan jawaban di lembar tes. Saat itu Pure lah yang keluar ruang tes
paling terakhir. Disambut dengan cibiran dan pandangan merendahkan dari peserta
tes lainnya.
Pure
menutup matanya sementara tangan kanannya yang gemetaran memegang gulungan
berwarna keperakan –hasil akhir tesnya-. Hasil dimana yang menentukan apakah
dirinya akan menjadi angel training –angel tingkat dasar- dengan hadiah bonus
sepasang sayap yang memang wajib dimiliki oleh seorang guardian angel. Pure adalah salah satu diantara banyak angel tak
memiliki sayap yang masih dibiarkan hidup. Sedangkan yang lain sudah
dimusnahkan, dan pemusnahan ini salah satu tugas Taemin.
Pure
menghela nafas sangat dalam, membuka perlahan matanya. Aku akan menerima apapun hasil yang tertulis pada gulungan itu. “SELAMAT KAU BERHASIL!” Mulut Pure
terbuka sangat lebar. Melemparkan gulungan itu ke atas lalu berlari
berputar-putar. Pengorbanan dan luka-luka
yang ada di tubuhku akhirnya terbayar juga. Pure mengepalkan tangannya ke
atas, wajah lelakinya langsung terlintas di kedua matanya.
^^^^
“Aneh,
di mana sayapku? Bukankah seharusnya saat ini aku sudah memiliki sayap?” Pure
menggoyang-goyangkan punggungnya. Ini sudah lewat dua minggu, tapi sayap itu
tak ada di punggungnya, bahkan gumpalan bulunya saja tak ada. Pure menggeram,
wajah Taemin tiba-tiba saja melintas. Senyum mengejeknya dan wajh sok polosnya
itu membuat darah Pure meletup. Harusnya dia sudah curiga bagaimana bisa
seorang master seperti Taemin tiba-tiba meminjamkannya buku pedoman itu. Ini pasti hanya lelucon.
Entah
mengapa kedua matanya terasa hangat. Pure mengangkat wajahnya ke atas. Ini
terasa lebih berat dibandingkan dia menjalani semua semua tes bodoh itu. Untuk
apa kata-kata Taemin waktu itu bahwa dia bisa melewatinya tes itu dengan mudah.
Bila akhirnya dia malah membuat lelucon seperti ini.
Pure
mengambil gulungan perak itu dan berjalan mencari keberadaan Taemin. Angel lain yang ditemuinya berbisik
melihat ke arahnya. Pure terus saja berjalan sambil matanya mencari keberadaan
Taemin. Pure mencengkram dengan keras gulungan di tangan kanannya saat melihat
Taemin sedang tertawa bersama dengan teman-temannya.
“Ya,
dia benar-benar mudah ditipu.” Taemin tertawa keras.
Pure
melemparkan gulungan peraknya ke kepala Taemin. Taemin langsung berbalik,
matanya tercenggang. Melihat Pure bertolak pinggang dengan bahu yang naik
turun. “Apa yang kau lakukan! Dimana sopan santunmu!” Taemin menjitak puncak
kepala Pure.
Pure
menunjuk wajah Taemin dengan telunjuknya. “Jadi kau yang mempermainkan aku! Ini
tidak lucu, Taemin!”
“YAK!
Siapa yang mempermainkanmu!” Teriak Taemin sambil membuka gulungan kertas itu.
Teman-teman Taemin pun melihat Pure sinis. Pure membalas tatapan mata itu,
membuat mereka akhirnya pergi sambil menggerutu.
“Sudahlah, tak usah berpura-pura bodoh. Pasti
kau yang membuat hal bodoh ini, kan? Keterlaluan sekali! Padahal aku sudah berharap memiliki sayap.”
Ucap Pure sambil memukul-mukul pelan gulungan di tangan Taemin.
Taemin
kembali memukul kepala Pure dengan kertas gulungan itu tapi Pure langsung
berbalik membelakangi Taemin sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
“Berbalik, cepat berbalik!” Taemin membalikkan Pure agar menatapnya. “Aku bukan
pelakunya. Dan isi gulungan ini adalah benar.” Mata Pure melotot. “Kau tidak
percaya?” Taemin membuka kertas gulungan itu. “Ini adalah simbol dari lembaga kehakiman.
Jadi ini asli.”
Pure
menatap simbol yang ditunjuk Taemin, mengangguk-angguk, “Oh, begitu.” Pure
terkekeh sambil menggaruk kepalanya.
“Oh,
begitu.” Cibir Taemin, menatap Pure tajam. “Hei, kau harus minta maaf padaku!
Seenaknya saja kau memukulku tadi!”
“Mianhae,
aku hanya takut bahwa ini semua hanya lelucon. Habisnya di punggungku tetap
saja tak ada sayapnya. Aku kan kesal!” Pure membungkuk berulang-ulang.
“Aish,
makhluk ini.” Buku besar berjarwa plum muncul di atas telapak tangan Taemin.
Taemin membuka halamannya satu persatu. “Disini tertulis, jika angel tak bersayap akhirnya memperoleh
anugrah sayap untuk pertama kalinya, sayap itu akan tumbuh perlahan-lahan. Satu
demi satu, hingga akhirnya sempurna, berikut dengan rasa sakit yang
menyertainya.” Taemin menutup buku itu, buku itu pun menghilang. Mata Taemin
lekat menatap kedua mata Pure. Dan Taemin baru menyadari bahwa mata Pure
berwarna biru, sebiru lautan.
Pure
menutup mulutnya yang terbuka lebar saat mendengar perkataan Taemin. Matanya
menjadi tak fokus. Kepalanya berdenyut-denyut. “Sakit? Kenapa sakit? Mohon
ceritakan padaku, master Taemin.”
Taemin
meraih pergelangan tangan Pure lalu membawanya terbang. Lagi-lagi mereka duduk
di awan. Taemin dan Pure duduk di awan yang empuk saling berhadapan. Buku
berwarna plum itu muncul kembali. “Setelah kau mendapat surat kau lulus dan
mendapatkan sayap, sayap itu akan tumbuh perlahan-lahan di punggungmu. Namun
proses pertumbuhannya sangat sulit dan sakit. Bahkan ada beberapa yang mati
karena tak kuat menahan rasa sakitnya. Maka itu sayap adalah hal yang paling
berharga dan sulit mendapatkannya. Apalagi kau angel yang dikutuk karena di masa lalu melakukan kesalahan besar.
Sakitnya dikatakan disini, lebih sakit daripada melebur menjadi asap. Dan aku
khawatir kau tak akan kuat.”
“Berapa
lama sampai sayapku akan menjadi sayap seperti milikmu?”
“40
hari, sayapmu akan sempurna setelah 40 hari. Apa kau sanggup?”
Pure
terdiam, “Ya, aku pasti sanggup!” Pure mencoba tersenyum, suaranya sedikit
terdengar bergetar. “Sudah melangkah sejauh ini mana mungkin aku menyerah.”
Pure menepuk dadanya. “Setelah aku memiliki sayap aku bisa menjadi angelnya
bukan?”
“Semoga
saja. Sejauh ini, keberuntunganmu sungguh besar. Karena walaupun kau sudah
memiliki sayap seperti kami tetap saja kau bukan pure angel. Ck, selalu saja manusia itu yang ada di kepalamu!” Taemin
menjitak kepala Pure. Pure memanyunkan bibirnya sambil mengelus pelan kepalanya
yang nyeri.
“Ah,
tak apa asal aku bisa berada di sampingnya sudah cukup.” Pure tersenyum lebar
pada Taemin.
“Sudahlah,
percuma aku berdebat denganmu!” Taemin pun terbang menjauh.
“Bye,
master. Terima kasih banyak.” Pure berdiri dan melambaikan tangannya. Taemin
terus saja terbang tanpa melirik ke belakang. Lengan Pure pun lemas. Dia
berlulut dan menatap ke atas. Tuhan,
berikan aku kekuatanmu lagi.
.
.
.
.
.
TEBECE
COMMENTNYA SILAHKAN DITEBAR^^
PPYONG~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar