"Benarkah? Padahal jika itu Dasom, pasti selalu berhasil."
Aku sedikit tertegun
mendengar percakapan dua mahasiswi itu. Dasom tak mengikuti lomba itu?
Bukankah tema kali ini adalah tema yang sangat dia tunggu-tunggu,
tentang dunia dan keajaibannya. Apa yang menyebabkan gadis itu malah tak
mengajukan diri untuk lomba?
"Selamat siang, Minah. Menu apa yang enak hari ini?"
Mataku yang sejak tadi
menatap sendok sup di tangan, beralih. Seorang gadis berkaca mata
berbingkai biru tersenyum ke arahku sambil memegang tray kosong. Aku butuh beberapa detik menatapnya baru kesadaranku benar-benar kembali.
BACA SELANJUTNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar